PRABUMULIH - Dalam rangka menjalin silaturahmi, meningkatkan koordinasi dan meminimalisir ancaman keamanan sebagai bentuk sinergitas khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, General Manager PT Pertamina EP Asset 2 didampingi tim manajemen melakukan audiensi ke Polda Sumsel, Rabu (19/2).
Kedatangan rombongan General Manager Pertamina EP Asset 2, A Pujianto didampingi para Field Manager yang beroperasi di wilayah Sumatra Selatan yaitu Prabumulih Field Manager Dirga Andri Sisworo, Pendopo Field Manager Munir Yunus, Adera Field Manager Hermansyah dan Ramba Field Manager Richard Muthalib dan Asset 2 PR & Govrel Ast Manager Setyo Puji disambut langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM beserta Kabid Humas Kombes Pol Supriadi serta Karo Ops Polda Sumsel, Dir Pamobvit Polda Sumsel.
Dalam pertemuan tersebut, A. Pujianto menjelaskan bahwa dampak impor minyak dikurangi oleh pemerintah pusat mengakibatkan target produksi minyak pun meningkat, termasuk diwilayah kerja Asset 2 pun menjadi meningkat. "Tahun kemarin kita target 17 ribu barel minyak kita produksi, tapi tahun ini kita ada peningkatan sekitar 18 ribu barel. Makanya agar produksi tersebut tercapai, kita membutuhkan dukungan semua pihak," ujar A. Pujianto.
“Untuk mencapai target produksi tersebut serta dalam upaya mendukung kebijakan pemerintah RI untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional, Pertamina EP (PEP) Asset 2 terus melakukan program kerja yakni melalui Sesmik, Reaktivasi Sumur Suspended, Pengeboran Sumur Produksi sebanyak 20 sumur yang ada di Sumsel, serta pecegahan illegal tapping," terangnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan mengenai sinergi yang sudah berjalan, “kami sangat mengapresiasi atas kerjasama dan bantuan dari seluruh jajaran Polda Sumsel selama ini dalam usaha peningkatan produksi migas nasional, khususnya bantuan pengelolaan bahan peledak untuk pengeboran dan penangkapan pelaku illegal tapping serta penyelesaian kendala sosial di wilayah Desa Payu Putat Kota Prabumulih," kata A. Pujianto.
Dalam silaturahmi itu, ia juga sempat memaparkan secara singkat proses bisnis hulu sampai hilir minyak dan gas PT Pertamina (Persero), serta wilayah kerja operasi Pertamina EP Asset 2 di Sumatera Selatan. Pada tahun 2019, PEP Asset 2 menghasilkan produksi minyak sebesar 19.131 BOPD dan gas sebesar 328.8 MMSCFD. Untuk tahun 2020, PEP Asset 2 ditargetkan memproduksi minyak sebesar 18.399 BOPD dan gas sebesar 362 MMSCFD.
Sementara, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pertamina EP. Permasalahan gangguan keamanan pengambilan minyak bumi tanpa izin dan kendala sosial menjadi poin penting yang dibicarakan dalam pertemuan.
"Polda Sumsel sangat terbuka untuk koordinasi apalagi menyangkut keamanan objek vital nasional (obvitnas). Oleh karena itu, kesempatan ini dapat dijadikan momentum untuk memperkuat sinergi. Kami (kepolisian) adalah alat negara, dan sudah sepatutnya menjaga kelancaran operasi dan keamanan asset-asset negara," terangnya.
Selanjutnya Kapolda Polda Sumsel senantiasa memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melakukan upaya penegakan hukum baik preventif maupun penindakan agar operasional Pertamina Asset 2 berjalan lancar yang pada akhirnya mendukung pencapaian target produksi nasional. "Kalau ada ilegal tapping silakan lapor, dan bilamana ada anggota saya maupun pegawai pertamina terlibat juga laporkan akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.*PEP