JAKARTA – Program talkshow Economic Challenges Metro TV kembali memberikan anugerah penghargaan kepada individu maupun institusi bisnis lewat gelaran “Economic Challenges Awards 2013” yang bertema “Indonesia Bergerak Melaju di Tengah Krisis”. Pada kesempatan tersebut, PT Pertamina (Persero) mendapat kehormatan meraih penghargaan Perusahaan Energi Terbaik, atas pencapaian dan prestasi yang ditorehkan di bidang energi.
Anugerah penghargaan tersebut diterima oleh Direktur Umum Pertamina, Luhur Budi Djatmiko mewakili Direktur Utama Pertamina.
Menurut Luhur, penghargaan ini merupakan suatu keberhasilan transformasi Pertamina. Karena upaya tersebut bisa tercapai berkat hasil kerja keras dan komitmen seluruh komponen di Pertamina terhadap energi untuk negeri.
Pencapaian Pertamina telah terbukti atas kenaikan labanya yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Bagaikan gayung bersambut, bersamaan dengan itu juga Pertamina menjadi BUMN pertama yang masuk majalah Fortune 500.
Menurutnya, keberhasilan yang telah ditorehkan tersebut harus dapat menjadi motivasi bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kinerja lebih baik.
“Untuk mengamankan sumber-sumber energi baru, kita harus mampu memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia ke depannya,” papar Luhur dalam sambutannya di acara “Economic Challenges Awards 2013”, Studio Metro TV, Jumat (15/11).
Hal senada juga disampaikan Menteri Perdagangan RI, Gita Wiryawan dalam kesempatan yang sama. “Untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, diharapkan para pemangku kepentingan bisa terus bekerja keras dengan baik. Karena dengan kegigihan akan membuat pertumbuhan perekonomian nasional meningkat.
Sementara Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo, memaparkan, penghargaan ini diberikan kepada institusi dan individu yang telah bekerja keras, membuat Indonesia mampu terus tumbuh di tengah terpaan krisis ekonomi global.
Sebanyak 12 pemenang terpilih dari 12 kategori sektor usaha. Pemilihan dilakukan dengan beberapa kriteria penilaian. Yakni, perusahaan asli Indonesia, mampu tumbuh positif di tengah krisis perekonomian global, menerapkan GCG, serta memiliki kontribusi terhadap kemajuan perekonomian.•EGHA