Edukasi HIV/AIDS dan Bahaya Narkoba di MOR VII

Edukasi HIV/AIDS dan Bahaya Narkoba di MOR VII

9-MOR7_resizeMAKASSAR - Marketing Operation Region (MOR) VII  bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPAD) Provinsi Sulawesi Selatan kembali meluncurkan program penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS, di kantor Pertamina MOR VII, Makassar, pada (19/8/2017).

 

Kegiatan yang dilakukan berupa pemeriksaan narkoba kepada seluruh pekerja, konseling dan pemeriksaan HIV/AIDS secara sukarela, serta edukasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Narasumber dalam kegiatan edukasi adalah Kepala BNN Provinsi Sulawesi Selatan, Brigjen (Pol) Drs Mardi Ruk­mianto, SH dan dr. Rosly­na Abubakar dari KPAD Provinsi Sulawesi Selatan. Keduanya memaparkan mengenai informasi terkini tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS serta bagaimana cara menjadi bagian dari solusi atas permasalahan ini.

 

Permasalahan Narkoba dan HIV/AIDS semakin lama skalanya semakin besar dan semakin dekat dengan pintu rumah setiap keluarga. Pemberitaan di berbagai media akhir-akhir ini sangat marak, mulai dari penyalahgunaan narkoba oleh selebriti, penggerebekan narkoba dengan jumlah besar dan distribusi narkoba dengan modus yang beragam. Belum lagi informasi penyebaran narkoba ke anak-anak usia sekolah yang sangat memprihatinkan. HIV/AIDS juga terus menjadi masalah dengan peningkatan jumlah penderita dan penularannya yang sulit dikendalikan. Ditambah lagi masih adanya stigma negatif kebanyakan masyarakat terhadap pen­derita HIV/AIDS sehingga ter­jadi diskriminasi yang se­harusnya tidak perlu ada.

 

Dari sudut pandang dunia usaha, penyalahgunaan nar­koba dan penyebaran HIV/AIDS berpotensi meng­ancam produktivitas dan profitabilitas, karena berdampak buruk terhadap kesehatan SDM dan tentunya mengancam aspek keselamatan kerja. Pertamina sangat menyadari hal ini dan telah berkomitmen penuh untuk berkontribusi dalam upaya-upaya mengatasi permasalahan tersebut. Bentuk komitmen itu tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Pertamina dan plakat komitmen direksi yang diimplementasikan dalam bentuk berbagai pro­gram di seluruh unit operasi Pertamina.

 

Dalam kesempatan tersebut, Joko Pitoyo selaku GM MOR VII menyampaikan komitmennya dan me­min­ta seluruh pekerja MOR VII untuk mendukung pro­gram ini, karena upaya Pertamina menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS adalah kontribusi nyata mengatasi permasalahan bangsa.

“Kami berharap agar kegiatan ini dapat dikem­bangkan ke seluruh unit operasi di wilayah kerja MOR VII, agar benar-benar tercipta lingkungan kerja yang bebas dari narkoba, waspada terhadap penularan HIV/AIDS dan tanpa diskriminasi,” ujar Joko Pitoyo.•MORVII

Share this post