Edutalk untuk Relawan Pertamina Energi Negeri 2018

JAKARTA -- Pertamina kembali memberikan pembekalan kepada pekerja yang akan menjadi relawan program Pertamina Energi Negeri (PEN). Kegiatan diadakan di Lantai Mezzanine, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, pada Jumat (10/8/2018).

Senior Vice President Human Caputal Development Pertamina Ihsanuddin Usman menjelaskan, PEN merupakan program yang diadakan Direktorat SDM Pertamina dan Corporate Secretary Pertamina bersama para penggerak Culture Change Agent (CCA) Pertamina dan Duta Pertamina untuk menggugah dan mengajak pekerja peduli terhadap dunia pendidikan dasar anak-anak Indonesia.

"Masa sekolah dasar adalah masa di mana anak-anak membutuhkan sosok atau role model yang bisa menjadi inspirasi. Relawan PEN diharapkan bisa mendorong budaya literasi anak-anak sehingga bisa mendorong generasi muda untuk semakin rajin menulis dan membaca," ujarnya.

Mengusung tema Energi Literasi, pekerja Pertamina secara sukarela turun langsung mengunjungi generasi muda di golden age untuk menyampaikan mengenai proses bisnis Pertamina, tata nilai 6C Pertamina, literasi pendidikan dan inspirasi.

"Kita juga ingin mendorong budaya literasi karena minat baca di Indonesia masih relatif rendah. Karena itu dalam kesibukan apapun membaca penting dilakukan," ujarnya.

Tahun ini, PEN memasuki tahun ketiga dan melibatkan 1.200 pekerja relawan yang akan mengajar 9.000 siswa di 15 kota di seluruh Indonesia.

"Relawan tahun ini meningkat 200%. Karena itu tim manajemen mengapresiasi keterlibatan pekerja dalam program PEN. Semoga mereka bisa menjadi duta untuk menyampaikan tata nilai 6C Pertamina," imbuh Ihsanuddin.

Dalam kesempatan tersebut, para relawan mendapatkan materi bagaimana mengajar anak-anak siswa sekolah dasar hingga cara pengambilan dokumentasi yang tepat. Mereka juga diberikan kisi-kisi materi yang harus diberikan kepada anak-anak, yaitu pengenalan tata nilai 6C, profesi yang dimiliki pekerja Pertamina, penerapan budaya safety, product knowledge, serta pentingnya budaya literasi sebagai fokus program PEN tahun 2018.*RINA/FT. TRISNO

Share this post