BOGOR - Eksplorasi Pertamina saat ini dihadapkan pada dua tantangan besar. Pertama, terkait dengan pengelolaan Wilayah Kerja Pertamina yang tersebar di beberapa basin, dengan potensi eksplorasi yang bervariasi, serta periode kontrak yang berbeda-beda, yang membutuhkan strategi dan penanganan tersendiri. Kedua, produksi yang terus menurun, yang disebabkan oleh rendahnya angka reserve to production (R to P), serta reserve replacement ratio (RRR).
Untuk itu, Eksplorasi Pertamina diharapkan mampu menyediakan temuan eksplorasi (2C) yang dapat menggantikan minyak dan gas yang diproduksikan (RRR), serta melakukan percepatan dari contingent resources (2C) menjadi reserves (1P), sehingga mendorong terjadinya peningkatan R to P.
Menjawab kedua tantangan tersebut, SVP Eksplorasi Pertamina Doddy Priambodo menginisiasi Workshop Eksplorasi Hulu yang bertajuk “Exploration: Current Status, Potential & Strategy”.
Acara yang diselenggarakan di Bogor, 2-3 November 2015 dihadiri sekitar 80 eksplorasionis Pertamina, baik dari Persero maupun anak-anak perusahaan hulu (APH), dari level manajemen hingga para geoscientist muda. Acara yang disponsori oleh Pertamina Hulu Energi ini merupakan wujud sinergi positif dari Eksplorasi Pertamina.
Ada dua sasaran utama kegiatan workshop ini, yaitu untuk merumuskan strategi eksplorasi yang lebih padu antara masing-masing APH, kemudian diselaraskan dengan strategi besar eksplorasi Pertamina dalam rangka mencapai visi 2025.
Kedua, sebagai sarana “sharing knowledge” untuk menggali potensi-potensi eksplorasi baru yang perlu diuji dengan play concept yang baru, target yang lebih dalam atau lebih dangkal (deeper or shallower target) dan Pre-Tertiary play.
Rudy Ryacudu, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi mendorong agar para geoscientist muda lebih proaktif, juga untuk menegaskan masa depan Eksplorasi Pertamina ada pada para geoscientist muda.
Sementara SVP Eksplorasi Pertamina Doddy Priambodo menegaskan, “Anak muda memiliki kelebihan dari sisi energi dan penguasaan teknologi, sementara orang tua memiliki kelebihan dari sisi pengalaman dan wisdom. Apabila hal tersebut dipadukan, khususnya dalam konteks eksplorasi, hasilnya tentu akan lebih dahsyat.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadinya dua kolaborasi sekaligus, kolaborasi antara anak perusahaan dan kolaborasi ‘antar generasi’ eksplorasionis Pertamina. Dengan berkolaborasi, diharapkan para geoscientist Pertamina semakin bersemangat untuk menemukan cadangan-cadangan migas yang besar, untuk masa depan Pertamina yang lebih baik.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut tergolong sukses. Peserta workshop terlihat antusias untuk menyimak, memberikan ide dan sharing pengalaman, serta aktif mengajukan pertanyaan, hingga acara berakhir.•Casdira/PHE