ELNUSA Raih The Best Non-Financial Sector Award

ELNUSA Raih The Best Non-Financial Sector Award

15-ELNUSA Raih Award Di IICDJakarta - Pada Selasa 16 April 2017, di Hotel Pullman Jakarta Pusat, Direktur Utama Elnusa, Tolingul Anwar, menerima penghargaan untuk Elnusa dalam kategori ‘The Best Non-Financial Sector’  dan sekaligus termasuk dalam 10 besar dari 100 perusahaan besar terkemuka dari berbagai sektor yang dinilai dalam ajang Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Appreciation 2017.

 

Acara yang diseleng­garakan oleh lembaga IICD dan didukung penuh oleh harian Kontan  merupakan sebuah upaya kongkrit dalam meningkatkan kesa­daran perusahaan  yang beroperasi di Indonesia akan implementasi dan praktik Corporate Governance.

 

Penghargaan ini diberikan kepada perusa­haan yang bergerak di bidang keuangan dan non keuangan baik swasta maupun BUMN yang telah meng­implementasikan GCG dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan ASEAN CG Scorecard.

 

Ke­tua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menuturkan, penerapan cor­porate governance meru­pa­­­kan komponen penting da­lam men­jamin sustain­ability/keberlangsungan se­­buah institusi.

 

“Menurut saya, corporate governance is really in the very core business, bagi kita yang ingin mengedepankan sustain­ability dari kegiatan usaha kita, sehingga keper­cayaan masyarakat dan in­vestor serta pembangunan ekonomi bangsa ini bisa terus kita jaga dan per­tahan­kan,” ujar Muliaman.

 

Karena itu, ia sangat mengapresiasi acara peng­hargaan The IICD CG Appre­ciation yang fokus dan khu­sus pada aspek penilaian corporate gover­nance sebuah perusahaan.

 

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, mengatakan, pemberian award ini dapat mendorong perusahaan terbuka untuk lebih serius dan termotivasi dalam menerapkan good corporate gover­nance. “De­ngan adanya acara ini, semakin banyak perusahaan yang bersemangat untuk mengikuti dan memperbaiki corporate gover­nance-nya,” ujar Nurhaida. Fakta di lapangan menunjuk­kan bahwa bila GCG dite­rapkan dengan baik dan konsisten, perfor­mance perusahaaan tersebut biasanya akan lebih baik pula.

 

Selain itu, penerapan praktik GCG dapat mening­katkan level of trust atau ke­per­cayaan investor, khususnya bagi perusa­haan yang me­lantai di bursa pasar modal.

 

“Kita tahu salah satu ukuran suatu negara yang ekonominya kompetitif adalah dinilai dari pertumbuhan pasar modalnya. Namun sayangnya, bila dibandingkan dengan negara-negara lain, kita masih cukup tertinggal akan tetapi sisi positif­nya potensi kita untuk ber­kembang masih luas,” ujar Ketua IICD Sigit Pramono.

 

Oleh karena itu, IICD memberikan penghargaan kepada perusahaan publik yang menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

“Kegiatan ini merupa­kan upaya kami untuk bersumbangsih dan ber­kontribusi dalam kegiatan perekonomian Indonesia terutama di pasar modal dengan mening­katkan prak­tik-praktik tata kelola di perusahaan publik,” kata Sigit.

 

IICD memberikan peng­hargaan kepada 100 emiten berkapitalisasi terbesar dengan mengedepankan praktik corporate governance dan kepada emiten-emiten yang masuk kategori 100 kedua (MidCap PLCs). Lebih spesifik, IICD memberikan apresiasi kepada 19 emiten MidCap dengan praktik CG terbaik tahun 2015.

 

Ada sembilan kategori yang masuk sebagai pemenang yaitu The Best Overall, The Best Non-Financial Sector, The Best Financial Sector, The Best SOE, The Best Responsibility of The Board, The Best Disclosure n Transparency, The Best Equitable Treatment, The Best Role of Stakeholders, The Best Right of Shareholders.

 

Adapun metode penilaian yang dilakukan oleh IICD adalah dengan menggunakan informasi publik berbahasa Inggris yang disediakan peru­­sahaan untuk tahun buku 2015, yaitu Annual Re­port, Website, Press Release, Notice of Meeting Shareholders, Resolution of Meeting Shareholders, Board Manual, Code of Conduct, CSR Report, Mass Media Coverage, dan informasi publik lainnya.•ELNUSA

Share this post