Jakarta – Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban kecelakaan KRL dan truk tangki di Bintaro, Jakarta Selatan. Hal ini disampaikan saat mendatangi ruang jenazah Rumah Sakit Polri Dr. Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa siang (10/12).
Karen Agustiawan, tak kuasa menahan air matanya saat menyampaikan rasa duka cita sambil memeluk satu persatu keluarga korban. “Saya turut berdukacita ya, Bu, yang sabar,” kata Karen sambil memeluk Ratna, nenek Alrisha Maghfirah, 16 tahun, yang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Suasana haru juga kembali terjadi saat Karen menghampiri Didi Akmaludin, ayah dari Alrisha yang terus menangis. Dengan mata berkaca-kaca Karen yang saat itu datang bersama Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, menyampaikan maksud tujuannya ke lokasi kepada para wartawan. “Saya datang untuk berbelasungkawa kepada keluarga korban karena sore ini jenazah akan dipulangkan,” kata Karen sambil sesekali mengusap air mata.
Pada kesempatan tersebut Karen menyampaikan akan memberikan santunan kepada korban dan keluarga. Pertamina akan memberikan uang santunan sama seperti yang diberikan PT Jasa Raharja, yakni sebesar Rp 25 juta untuk setiap korban meninggal. Selain itu, Pertamina juga menanggung biaya perawatan korban luka hingga keluar dari rumah sakit dan memberikan santunan kepada pasien yang dirawat masing-masing Rp 5 juta.
Mengenai penyebab kecelakaan, Karen meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak mengambil kesimpulan sendiri. “Kita harus menunggu hasil dari kepolisian dan KNKT dan saya pikir mereka akan berikan penyidikan yang profesional,” kata Karen.
Bentuk empati Pertamina kepada para korban yang dilakukan setelah acara syukuran ulang tahun ke-56 Pertamina ini juga dilakukan serentak oleh jajaran Direksi lainnya. Direktur Gas Hari Karyuliarto dan Direktur Keuangan Andri T Hidayat menengok pasien di RS Pusat Pertamina. Direktur SDM Evita M. Tagor menengok korban yang dirawat di Rumah Sakit Suyoto, Veteran, Jakarta Selatan.
Penyerahan santunan kepada para korban yang dirawat di rumah sakit, sudah dilakukan sejak Selasa, 11 Desember 2013 di RS Suyoto dan RSPP. Sementara pada 12 Desember, Pertamina melalui PT Patra Niaga menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal yakni keluarga almarhum Sofyan Hadi di Bekasi, dan Nathalie Naibaho di Pondok Aren.
Pertamina juga memberikan beasiswa sobat bumi untuk ahli waris korban yang masih sekolah hingga perguruan tinggi.•RULL/DSU