Filosofi Jari Tengah

Filosofi Jari Tengah

Hanung MengajarCEPU - Hidup harus punya tujuan, mau prihatin, berdoa kepada Tuhan dan satu hal yang paling penting adalah menghormati kedua orang tua, demikian yang disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya saat memberikan arahan kepada anak-anak SMA 2 Cepu, Jawa Tengah (20/5).


Dalam kegiatan Direksi Mengajar, Hanung mengisahkan masa-masa sekolah dahulu, yang kondisinya sangat jauh dari kondisi sekarang. Saat SD ia sempat dititipkan ikut sang Kakek di Kedungtuban, tak jauh dari SMA tempat mengajar. “Makanya lingkungan SMA 2 Cepu ini sudah tidak asing lagi bagi saya, banyak kenangan indah saat kecil karena kakek nenek saya berasal dari sini”.


Hanung Budaya berpesan bahwa anak anak harus punya cita cita yang tinggi, sedari kecil Hanung sudah memiliki cita cita untuk menjadi orang yang sukses, oleh karena itu selepas SMA langsung mendaftar ke berbagai perguruan tinggi, ada cerita yang mengharukan saat mendapat pengumuman bahwa dia diterima di ITB orang tuanya sempat bingung karena minimnya biaya, akhirnya dengan modal keteguhan tekad hanung ke bandung dengan menumpang rumah saudaranya, sampai akhirnya lulus dan diterima di Pertamina.


Begitupun saat bekerja di Pertamina, Hanung tak pernah membayangkan menjadi seorang Direktur, dia hanya berusaha memberikan yang terbaik, dan satu filosofi hidup yang penting jadilah orang seperti jari tengah, artinya selalu menonjol prestasinya, jangan mau jadi yang ke dua tapi jadilah yang pertama, “Berbuat lah yang terbaik, kelak kalian akan mendapatkan yang terbaik pula “tambahnya.


Dalam kesempatan tersebut Hanung Budya juga menyerahkan bantuan CSR kepada SMA 2 berupa peralatan olah raga volley dan peralatan multimedia berupa laptop, proyektor dan screen.• (KUNTORO/DSU)

Share this post