Malaysia - Pebalap Pertamina GP2 Team, Rio Haryanto, berhasil finish di urutan ke-10 dalam Race-2 (Sprint race) dari posisi start ke-12. Ia bahkan sempat berada di posisi ke-9, dibelakang rekan setimnya, Max Chilton, dalam balapan yang berlangsung selama 22 putaran dalam kondisi terik panas.
Balapan yang menyuguhkan beberapa insiden termasuk terpentalnya salah satu pembalap favorit tahun ini, Davide Valsecchi, memberi bukti potensi Rio Haryanto di ajang GP2 Series. Rio yang menjadikan musim balap GP2 ini sebagai tahun pembelajaran, menjalankan setengah bagian pertama lomba dalam kondisi grip ban tipe keras dengan sempurna. Ia berhasil lolos di lintasan lurus setelah start dan melalui tikungan dua yang disesaki oleh seluruh pembalap dengan aman, setelah berupaya menghindari terjadinya insiden dengan pembalap-pembalap lain yang bisa merugikan dirinya.
Pertarungan dengan Tom Dillman asal Perancis, berlangsung dua lap menjelang akhir lomba sampai garis finish. Di tikungan terakhir pada lap penutup, yaitu di hairpin, Rio dengan modal ketenangan dan kecermatannya berhasil unggul melintasi garis finish dengan mempertahankan laju Dillman yang berada di sisi kiri mobilnya dengan selisih begitu tipis. Bahkan, display di catatan official timing sesaat sempat menunjukan selisih gap antara Rio dan Dillman sebesar 0,0 detik.
"Saya sangat merasakan upaya dan keinginan Dillman untuk menyusul saya sejak lap ke-20, dua lap menjelang finish. Kondisi ban saya yang telah kehilangan grip sejak 10 lap terakhir, mengakibatkan mobil saya terus sliding di setiap tikungan dan melakukan spin saat saya menekan pedal gas. Dalam kondisi seperti itu, untuk bisa mempertahankan serangan Dillman, saya lebih memfokuskan diri untuk menjaga braking points (titik-titik pengereman) saya dan menjaga agar konsentrasi saya tidak terpecah dan tetap tenang meskipun dalam tekanan yang sangat tinggi. Alhamdulillah saya bisa mempertahankan posisi saya dan finis di urutan ke-10", ungkap Rio dengan wajah lega.
Setelah menyelesaikan seri pertama di Sepang dengan hasil race-1 dan race-2 yang menjanjikan, Rio dan tim Marussia Carlin merasa lebih yakin untuk menghadapi seri berikutnya, yaitu di Bahrain, tanggal 20 April mendatang. "Menghadapi seri berikutnya di Bahrain bulan depan, kami merasa lebih percaya diri. Tentunya kami akan terus memperbaiki diri, khususnya dalam bidang usaha peraihan posisi kualifikasi, berusaha untuk selesai dalam setiap race dan memperbaiki kemampuan untuk menjalankan prosedur start dengan bagus", jelas Rio.
Sementara itu Manager Non-PSO Fuel Retail Pertamina Sugeng Priyono yang menyaksikan laga Rio Haryanto di Sepang, merasa puas dengan penampilan Rio pada balapan seri pertama GP2 tahun ini. "Menegangkan !. Rio secara progresif membuat kemajuan dari posisi 17 di kualifikasi, finish 12 di race pertama dan finish 10 di race kedua. Dan yg lebih fantastis, ia berhasil mencetak fastest lap sehingga memperoleh 2 point. Saya percaya dengan makin banyaknya jam terbang di GP2 ini prestasi Rio akan semakin mengkilat", ungkap Sugeng.