JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dalam melakukan perencanaan strategi bisnis khususnya di bidang Upstream Refining dan Petrochemical, fungsi Corporate Strategic Planning Pertamina melaksanakan forum diskusi Upstream Refining and Petrochemical yang dihadiri ikuti oleh fungsi pengolahan, pemasaran, petrochemical project dan strategic planning.
Dalam forum yang berlangsung di ruang Pertamax Lantai 21 Kantor Pusat Pertamina, Kamis (21/8) tersebut, Pertamina menunjuk lembaga konsultan Wood Mckinsey untuk berbagi ilmu kepada Pertamina dalam menjalankan Upstream Refining dan Petrochemical.
VP Corporate Strategic Planning Pertamina, Heru Setiawan mengatakan diskusi ini sebagai upaya untuk meningkatkan perspektif khususnya di bisnis downstream untuk melakukan perencanaan strategis, mengingat bisnis di downstream sangat berisiko. Sehingga diperlukan mitigasi terhadap risiko-risiko dengan dan melakukan review terhadap apa yang telah direncanakan dalam rangka untuk menghindarkan risiko-risiko terhadap project-project yang ada.
“Diskusi inilah yang bisa merubah paradigma kita ada beberapa hal dalam perencanaan strategis perlu kita challence dan di-review lagi dari hasil diskusi ini bagaiman kita menentukan minyak mentah untuk project-project yang akan datang, produk apa yang akan kita hasilkan karena mengingat review di reginal ada beberapa produk yang sudah surplus,” ungkap Heru.
Dalam kesempatan diskusi tersebut, Head of Downstream Midstream & Chemical Research Wood Mckinsey, Alan Gelder berkesempatan memaparkan mengenai Cross Energy Value Change Upstream Refining and Petrochemical. “Ini sangat penting karena perkembangannya di Asia sangat pesat dan kira-kira apa yang direncanakan Pertamina dalam perkembangan bisnis ini di masa datang,” ujarnya.
Selanjutnya Head of Downstream Research Asia Wood Mckinsey, Sushant Gupta memaparkan Asian Refining Industry – Entering a Low-Margin Cycle. Berbagai hal dipaparkan seputar riset dan konsultasi agar bisnis Pertamina mengalami perkembangan di masa depan dan beberapa hal yang harus dilakukan Pertamina untuk menghadapi tantangan di masa depan tersebut.•IRLI