Cilacap – Refinery Unit (RU) IV Cilacap bekerja sama dengan Refining Technology Pertamina Jakarta menggelar Forum Knowledge Sharing Energy & Loss, dirangkai Rakor Energi Pertamina Refining Directorate, dan ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadi role model dalam efisiensi energi dan pengendalian refinery loss dengan memberdayakan seluruh resources.
Acara berlangsung selama tiga hari dimulai pada (2/11) di Yogyakarta. Para peserta dalam acara tersebut berasal dari fungsi Produksi, Engineering dari masing-masing Unit Pengolahan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan awareness, kapabilitas, kepemimpinan serta membangun komitmen bersama untuk pencapaian target kinerja EII, Refinery Fuel dan Loss tahun 2016 dari seluruh insan pelaku energi di Direktorat Pengolahan.
Pada hari pertamina, masing-masing Unit Pengolahan mempresentasikan keberhasilan implementasi teknologi, solusi dan ide pengembangan efisiensi energi & reduce loss.
Di hari kedua, acara diisi dnegan presentasi dari experts/vendor chemical, vendor burner dan konsultan energi berskala internasional yang terkait dengan handling fouling pada preheat system, performance burner, serta program efisiensi energi. Experts/Vendor yang berpartispasi pada event ini antara lain dari Axens, Nalco, Zeeco, dan CTP.
Di hari ketiga, acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama menyukseskan program efisiensi energi dan pengendalian loss Direktorat Pengolahan yang ditandatangani oleh SVP Refining Operation Michael R. Sihombing, VP Refining Tecnology Budi Santoso Syarif, dan seluruh SMOM dari seluruh unit.
Dalam sambutannya, VP Refining Tecnology Budi Santoso Syarif mengapresiasi seluruh Unit Pengolahan yang telah berupaya mengerahkan seluruh sumberdaya agar bisa melakukan efisiensi dalam setiap operasional pengelolaan kilang dan pengembangan bisnis pengolahan dalam menyelesaikan inisiatif program untuk mencapai target KPI energy & loss tahun 2016.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan implementasi inisiatif dapat ditracking dan dimonitoring dengan penuh komitmen sehingga kinerja energy dan loss yang sampai saat ini belum memenuhi target KPI, maka di akhir tahun 2016 kinerja EII item KPI Direktorat Pengolahan dapat melampaui target yang ditetapkan,” ujar Budi.•sgt