JAKARTA – Fungsi Quality Management Direktorat Pemasaran menggelar Forum Komet Direktorat Pemasaran, Jumat (29/4), di Lantai 21 Gedung Utama Pertamina. Hadir dalam forum tersebut SVP Shipping Mulyono, VP SPBD Pemasaran Nina Sulistyowati, VP Domestic Gas B. Trikora Putra selaku keynote speaker, dan jajaran Direktorat Pemasaran lainnya.
Nina dalam pengantarnya menyatakan, kita perlu memaknai kembali Komet. Yang paling penting, pengetahuan yang dimiliki pekerja Pertamina haruslah tetap ada dan tidak hilang ketika si pekerja pensiun. “Yang penting adalah bagaimana mendokumentasikan pengetahuan tersebut dan bisa dipelajari oleh siapapun,” kata Nina.
Nina juga mengatakan Komet merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menekan biaya dalam menangani suatu problem di suatu tempat yang mirip dengan problem di lain tempat. “Karena itu, pengetahuan yang sudah terdokumentasi sebaiknya di-share agar juga bisa dipelajari di tempat lain,” ujar Nina.
Sementara VP Domestic Gas B. Trikora Putra pada kesempatan itu membawakan makalah utama berjudul “Pengembangan dan Pemasaran Produk Baru Bright Gas 5,5 Kg”. Berikutnya Domestic Gas Marketing Manager Chairul Alfian Adin dengan judul “Penyaluran LPG 3 Kg dan Penebusan dari Pangkalan ke Agen LPG Secara Non-tunai (atau Cashless Payment)”. Terakhir, tampil Quality Management Manager Waljiyanto dengan judul “Pentingnya Penyelesaian Masalah Pekerjaan Menggunakan Metode Continuous Improvement Program (CIP)”.
Trikora Putra memaparkan latar belakang pemasaran produk Bright Gas kemasan 5,5 Kg, karena melihat adanya celah antara konsumen Elpiji 3 Kg dan 12 Kg. Setelah survei pasar dan membandingkan dengan brand lain, maka Domestic Gas pun meluncurkan Bright Gas 5,5 Kg.
Chairul memaparkan masalah SIMOL3K, yaitu sistem aplikasi komputer yang bertujuan untuk memonitor penyaluran LPG 3 K dari Agen ke Pangkalan. Sedangkan Waljiyanto mengupas pemecahan problem dalam pekerjaan dengan metode CIP. •Urip