BANDUNG - Direktorat Pemasaran & Niaga mengadakan forum tahunan Marketing & Trading Recharge, pada 20-22 Desember lalu. Acara yang dikemas dalam bentuk Valuable Business Forum ini bertujuan untuk mengukur progress capaian kinerja tahun berjalan dan memetakan serta menyatukan kekuatan bersama dalam menghadapi target, peluang, dan tantangan pada tahun 2014.
Semangat yang diusung dalam acara tersebut lebih mengedepankan semangat kebersamaan dalam konteks M&T, Hilir dan Pertamina Incorporated dalam menyamakan persepsi serta menyusun strategi pencapaian target yang diamanahkan oleh perusahaan dan stakeholders/shareholders. Peserta juga ditantang untuk melahirkan ide-ide baru peningkatan nilai tambah melalui capaian yang lebih tinggi atau efisiensi dengan Improvement Initiative Program.
Konten acara dikemas sedemikian rupa melalui kombinasi yang seimbang antara indoor-session (Business Workshop) dan out-door session (fun-bike, SPBU COCO visit, fun-sport competition) menjadikan acara tersebut benar-benar merupakan Valuable Recharge Session.
Seluruh perhatian dan daya upaya peserta diarahkan untuk merencanakan, menyusun dan menerapkan strategi bersama dalam mencapai target laba hilir yang sangat menantang di tahun 2014 sebesar 950 juta dolar AS.
Dengan kesadaran bersama bahwa tantangan di tahun 2014 akan semakin berat adanya, baik dari sisi target usaha yang diamanahkan oleh RUPS maupun dari sisi tantangan lingkungan usaha pada umumnya, maka target laba hilir tahun 2014 tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai. Di tahun 2014 Marketing & Trading ditantang untuk meningkatkan 30% laba hilir menjadi 950 juta dolar AS di luar laba bisnis Pelumas yang mulai tahun ini secara terpisah ditargetkan dapat meraih 317 juta dolar AS di tahun pertama beroperasinya sebagai PT Pertamina Lubricant. Ini merupakan kenaikan 58% dibandingkan saat terakhir di M&T.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam sambutannya menyampaikan, “Direktorat Marketing & Trading merupakan “wajah” Pertamina di publik. Bisa dibilang 70% dari hal yang terlihat di publik, merupakan tanggung jawab orang yang ada di ruangan ini.” Hanung juga menekankan pentingnya aspek HSSE dan capaian investasi sehingga khusus untuk 2 hal tersebut diadakan sesi pembahasan khusus.
Berbagai usulan menarik muncul dan mengemuka pada saat sesi improvement initiave dari para presenter yang terdiri dari seluruh VP dan Dirut Anak Perusahaan. Di antaranya Outlet Khusus Luxury Cars dan Mobile Fuel Delivery Services yang merupakan inisiatif dari Fuel Retail Marketing serta Metode Inspeksi On-stream dengan Sistem Robotik dari Technical Services. PT Pertamina Lubricants, anak perusahaan yang baru dibentuk November 2013, mengusung inisiatif Channel Excellent dengan Implementasi QR Code. Tidak kurang dari 40 Improvement Initiatives dilahirkan dari M&T Recharge 2014 ini.
Di hari terakhir, sebagai penutup acara Marketing & Trading Recharge 2014, dilakukan fun sport & games activities.•DIT.PEMASARAN&NIAGA