Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar bersama Direktur SDM PT KPI Joham M Nababan dan GM Refinery Unit IV Eko Sunarno melakukan sesi foto bersama saat acara Pelantikan Pengurus Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma periode 2021-2024 yang diselenggarakan di Gedung Patra Graha, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat (5/11/2021). (Foto: Dok. RU IV)

FSPPB Laksanakan Pelantikan Pengurus Serikat Pekerja Pertamina Cilacap

CILACAP - Pelantikan pengurus Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP.PWK) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap periode 2021-2024 yang dikemas sebagai ajang "Malam Pekerja" dilaksanakan di Gedung Patra Graha Cilacap, pada Jumat 5 November 2021.

Mengangkat tema 'Bangkit Bersama, Pekerja Siap Menjawab Tantangan' agenda ini dihadiri Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI, Johan N.B. Nababan, GM Refinery Unit Cilacap PT KPI, Eko Sunarno, dan seluruh pengurus SPP. PWK terpilih serta perwakilan pengurus Serikat Pekerja Pertamina yang ada di Indonesia.

Pengukuhan diawali dengan pembacaan ikrar pengurus dan penyerahan panji SPP.PWK oleh Presiden FSPPB kepada Ketua Umum SPP.PWK Titok Dalimunthe.

Direktur Utama (Dirut) PT KPI Joko Priyono hadir secara virtual, memberikan ucapan selamat kepada pengurus terpilih dan memaparkan tantangan bisnis PT KPI ke depan sebagai amanah berat yang harus diemban.

"Selama ini kita sebagai pekerja tidak pernah memikirkan profit perusahaan namun dengan adanya Sub Holding maka PT KPI harus memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan direct hire sendiri. Hal ini menjadi challenge bagi masing- masing pekerja untuk turut berperan secara individual dengan melakukan strategic initiatives supaya dapat menghasilkan kinerja profit, " pesannya.

Sementara, dalam orasinya Presiden FSPPB Arie Gumilar menyatakan  karena tantangan pekerja ke depan semakin berat maka dibutuhkan semangat untuk terus mengawal kelangsungan bisnis perusahaan dengan mempererat persatuan dan kesatuan agar dapat saling menguatkan dan menjalani tugas dengan amanah sehingga bisa menghasilkan bargain terbaik bagi pekerja, terbaik bagi perusahaan.

Banyak hal terjadi setelah dokumen legal (legal end-state) pada 1 September 2021, resmi ditandatangani, imbuhnya. Proses restrukturisasi Pertamina sebagai holding BUMN migas resmi dinyatakan rampung.

"Unbundling PT Pertamina (Persero) sudah terjadi, saya yakin orang-orang yang bekerja di Pertamina adalah orang dengan tingkat inteligensi tinggi mereka tahu bagaimana caranya bekerja profesional. Dan kami adalah pekerja yang siap menjadi pekerja pejuang sekaligus sebagai pejuang pekerja," tegasnya.

Berikutnya dibuka diskusi terbuka untuk memberikan kesempatan kepada konstituen yang hadir baik online maupun offline, menampilkan narasumber Presiden FSPPB, Direktur Sumber Daya Manusia dan Penunjang Bisnis PT KPI, dan GM Unit Cilacap PT KPI.

Dalam diskusi ini, Johan N.B Nababan menyatakan sudut pandangnya dan berpesan agar seluruh pekerja harus bisa meningkatkan kompetensi dan menguatkan teamwork supaya tidak hanya siap menjadi Perwira akan tetapi siap menjadi Bintara bahkan Tamtama.

"Mari berjuang maju bersama, untuk menjawab tantangan memikirkan margin profit perusahaan," ujarnya.

Rangkaian acara diakhiri dengan statement masing-masing panelis seperti disampaikan GM Unit Cilacap, PT KPI, Eko Sunarno, agar para perwira tetap fokus mewujudkan kedaulatan energi dengan menggaungkan semangat 'One Energy, One Pertamina'. *RU IV

Share this post