JAKARTA - “Saya orang dari luar, saya tahu dan saya mencintai Pertamina. Tetapi di luar sana, memang belum banyak yang mengerti tentang perubahan dari Pertamina lama menjadi PT Pertamina (Persero), yang menurut undang-undang, ditentukan bahwa Pertamina tidak boleh rugi walaupun melakukan bisnis PSO, apalagi yang non-PSO. ”
Demikian dikatakan oleh Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat meresmikan ruang kantor baru Sekretariat Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) di Gedung Perwira 2 – 4, Kantor Pusat Pertamina, pada Rabu (8/1).
Hadir dalam peresmian tersebut Direktur SDM Evita M. Tagor, Direktur Umum Luhur Budi Djatmiko, Direktur Hulu Muhamad Husen, dan Direktur PIMR M. Afdal Bahaudin. Dari FSPPB, hadir Presiden FSPPB Ugan Gandar, Sekjen Faisal Yusra, dan para pengurus lainnya.
Sementara Ugan Gandar dalam sambutannya mengatakan bahwa dari kantor yang baru ini, akan lahir pemikiran-pemikiran lintas fungsi dan lintas direktorat. “Di sini kami tidak ada perbedaan golongan, yang ada adalah kebersamaan,” kata Ugan.
Karena itu, Ugan pun menegaskan bahwa FSPPB selalu siap berjuang untuk membela perusahaan dan pekerjanya. “Inilah salah satu momentum terbaik. Kita bersama-sama berjuang untuk perusahaan ini. Kami siap untuk berada di depan membela perusahaan, perusahaan dan menjaga bisnis perusahaan apapun bentuknya,” ujarnya.
FSPPB menempati ruang lama yang kemudian diperluas ke ruang sebelahnya. Sehinga kini terasa lebih lapang. Hal ini sesuai harapan Dirut Pertamina, yang mengatakan “Semoga dari ruang yang baru ini, meeting-nya akan semakin komprehensif dan kondusif!”•URIP