Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bekerja sama dengan Konsorsium Sumitomo Corporation dan PT. Rekayasa Industri sepakat mengadakan perjanjian kontrak proyek 2 x 55 MW, di area geothermal Ulubelu 3 dan 4, Lampung, pada Jum’at (8/8). Ulubelu 3 diharapkan selesai 2016 mendatang, dan siap menopang pasokan sumber listrik kota Lampung, dengan energi yang ramah lingkungan.
Bertempat di Kantor Pusat PGE, penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PGE, Roni Gunawan, Presiden Direktur PT Rekayasa Industri, Firdaus Syahril, dan Presiden Direktur Sumitomo, Meizo Sahashi.
Selaku pelaksana proyek, Presiden Direktur PT Rekayasa Industri, Firdaus Syahril, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kepercayaan dari Pertamina untuk mengelola proyek tersebut. Ia juga mengatakan, pihaknya dan Sumitomo yakin bisa menyelesaikan proyek ini dengan baik dan koperatif.
Kepada Konsorsium penerima mandat, Roni mengharapkan agar percepatan dilakukan supaya proyek 3 dan 4 cepat selesai. Ia juga berpesan agar HSSE harus tetapi diutamakan. Selain itu, sinergi dengan sesama konsorsium juga diharapkan terjalin dengan baik, anti dispute dan kompak sampai akhir proyek.
“Diharapkan ada akselerasi untuk percepatan, karena kita butuh energi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di daerah Lampung yang semakin lama semakin meningkat. Kami berharap listrik tidak lagi menggunakan BBM tetapi menggunakan energi-energi yang kita punya. Energi yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan,”ungkap Roni Gunawan.
Roni Gunawan berharap proyek yang dialiri dana dari World Bank ini bisa selesai dengan cepat. Tahun 2016 diharapkan proyek Ulubelu 3 selesai, kemudian disusul oleh Ulubelu 4 di waktu berikutnya. “Ulubelu 1 dan 2 kita hanya menjual uap, PLTP nya adalah dengan PLN. Nah, ini dengan Ulubelu 3-4 kita menjual listrik,” ucap Roni.•SAHRUL