Gas Pertamina 1, Kapal LPG Terbesar di Dunia

Gas Pertamina 1, Kapal LPG Terbesar di Dunia

Pertamina _Gas _1ULSAN, KOREA – Penamaan kapal VLGC yang merupakan tahapan konstruksi terakhir ketika kapal masih berada di area galangan, sebelum kapal melalui tahapan proses uji gas (Gas Trial) di Terminal LPG Ulsan Korea, Rabu (21/8).

 

Prosesi penamaan kapal milik Pertamina yang akan diserahterimakan pada 23 September tersebut, dihadiri oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, didampingi SVP Shipping Muhammad Yudhie, Direktur Pertamina Energy Service Bambang Irianto, Corporate Secretary Nursatyo Argo dan jajaran manajemen lainnya.

 

Kapal milik Pertamina yang ke-57 tersebut dibangun oleh Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Korea. Kontrak pembangunan kapal pengangkut LPG terbesar tersebut ditandatangani pada 26 Januari 2012 dengan total investasi sekitar USD 76 juta. Sesuai kontrak, direncanakan serah terima akan dilakukan pada tanggal 6 Februari 2014. Proses konstruksi kapal yang memiliki panjang lebih dari 2 kali lapangan sepakbola ini (226 meter) telah melalui tiga milestone projectyaitu first steel cutting pada 19 November 2012, keel laying pada 20 Desember 2012 danlaunching pada 28 Juni 2013.

 

Commissioning atau uji coba laut (seatrial) telah berhasil dilaksanakan dengan baik pada 15-18 Agustus 2013. Dengan progress penyelesaian yang cepat, maka serah terima kapal dapat dilakukan pada 23 September 2013 atau lima bulan lebih cepat dari rencana.

 

“Gas Pertamina 1 merupakan VLGC terbesar di dunia, dan ini sejarah buat Pertamina, dalam konteks sejarah korporasi sebagai perusahaan persero Pertamina akan berusia 10 tahun pada bulan September. 10 tahun terakhir ini banyak yang sudah dilakukan Pertamina, baik di sektor hulu, mid stream maupun hilir. Dan kita bertekad menjadi Asia Energy Champion di tahun 2025,”jelas Hanung usai seremoni pemberian nama kapal.

 

Menurut Hanung, VLGC ini merupakan salah satu upaya  Per­tamina dalam memberikan kepastian terhadap kelanjutan pasokan energi nasional. “De­ngan memiliki VLGC ini kita bisa menghemat 30 ribu sampai 40 ribu dolar Amerika perhari. K arena biaya sewa kapal seperti ini berkisar antara 30 ribu  sam­pai 80 ribu dolar Amerika per hari, tergantung ketersediaan kapal,”tambahnya.

 

Kapal Gas Pertamina 1 dengan kapasitas 84.000 meter kubik ini didedikasikan untuk mendukung supply dan distribusi LPG di Indonesia yang semakin meningkat. Pola operasi Gas Pertamina 1 dengan pelabuhan loading antara Pelabuhan Tanjung Uban dan discharge STS di Teluk Semangka atau melalui jalur pelabuhan loading Bontang dan akan dipergunakan sebagaimothership di Kalbut, Situbondo.•IMAM/DSU

Share this post