GCG Menjadi Kebutuhan dalam Proses Bisnis PDSI

Jakarta - Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PDSI semakin dikembangkan melalui kerjasama PDSI dengan BPKP. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Terms of Reference kerjasama kedua institusi tersebut pada acara Kick of GCG Implementation di kantor PDSI, Rabu (12/09). Tingginya kepedulian komitmen PDSI pada masalah GCG tersebut tampak dengan penandatanganan Code of Corporate Governance serta Board Manual oleh Dewan Komisaris & Dewan Direksi yang disaksikan oleh jajaran Vice President dan Manager di lingkungan PT PDSI, serta tim Compliance PT. Pertamina (Persero).

Acara ini merupakan kelanjutan dari komitmen perusahaan untuk secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam proses bisnis PDSI. Pada saat Town Hall Meeting awal tahun 2012, seluruh pekerja telah mendapatkan sosialisasi GCG dan menandatangani serta mendapatkan buku Code of Conduct sebagai pedoman prilaku Komisaris, Direksi dan pekerja sebagai insan PDSI dalam hubungannya dengan etika kerja.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PDSI Amran Anwar menyampaikan bahwa penerapan GCG di PDSI tidak hanya karena untuk memenuhi kewajiban yang disyaratkan, namun telah dirasakan sebagai kebutuhan guna meningkatkan nilai perusahaan, terutama dalam mendorong tercapainya visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan komitmen yang tinggi di semua lini agar implementasi GCG di lingkungan PDSI dapat berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut Tim Compliance Pertamina Pusat memberikan sharing knowledge GCG dan dilanjutkan Tim BPKP yang diwakili oleh Yusmayeti memberikan overview tentang penerapan GCG di perusahaan dan menjawab berbagai macam pertanyaan dari peserta yang terlihat antusias mengikuti acara tersebut. Lebih lanjut Yusmayeti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari program asistensi penerapan GCG di PDSI dan dilanjutkan dengan kegiatan diagnostic assessment yang akan berlangsung selama 40 hari.