Jakarta - Penerapan GCG dan bisnis etik di suatu perusahaan dapat menjadi competitive advantage yang berkesinambungan. Pentingnya implementasi GCG ini karena dapat meningkatkan kinerja operasi, pengelolaan risk management, meningkatkan value perusahaan, dan lain sebagainya. Demikian disampaikan Dr. Waluyo dalam paparan bertajuk “Building an Integrity Organization” pada (26/2) dalam forum Breakfast Meeting yang digelar di Graha PDSI Jakarta.
Banyak perusahaan memiliki soft structure berupa code of conduct, namun tidak ada artinya bila tanpa implementasi. “Perubahan perilaku memerlukan proses panjang dan tidak bisa disulap hanya dalam satu malam. Jadi memang harus persistence dan konsisten,” ujarnya.
Sebagai orang yang pernah duduk di jajaran Direksi Pertamina, Waluyo berpesan agar dalam pengambilan keputusan perusahaan, seorang pejabat harus selalu mempertimbangkan instrumen ethic checks.
“Dengan perangkat tersebut setidaknya kita bisa memfilter diri apakah suatu keputusan atau tindakan yang akan diambil secara etis dibenarkan, dan tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Forum breakfast meeting merupakan ajang sharing knowledge yang diselenggarakan PDSI sebulan sekali, dengan mengundang narasumber baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Forum ini diikuti oleh para Direksi, VP dan manajer di lingkungan PDSI.•PDSI