JAKARTA - PT Pertamina (Persero) fungsi Research Technology Center (RTC) menyelenggarakan Digital Drilling & Well Technology berkolaborasi dengan Norwegian Energy Partners. Acara ini diselenggarakan secara virtual pada 23-24 Juni 2021.
Vice President Upstream Research Technology Innovation Pertamina Merry Marteighianti menjelaskan workshop ini membahas tentang studi kasus kegiatan drilling di Pertamina. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan dari beberapa perusahaan kontraktor pengeboran seperti Ensis, IntOp, Anzyz, Oliasoft, eDrilling, dan lainnya.
"Di sini kita mencari solusi terkait tantangan pada kegiatan drilling. Oleh karena itu, hari ini kita bertemu banyak perusahaan dari Norwegia, sekitar 13 perusahaan yang punya teknologi digital drilling muktahir," ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi RTC, Research Technology mengenai drilling juga merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi atau tupoksi yang dijalankan. Diharapkan dengan adanya workshop ini dapat meningkatkan improvisasi pengeboran di kegiatan hulu migas.
"Saya percaya melalui acara ini dapat meningkatkan improvisasi pengeboran dalam kegiatan hulu migas di Pertamina, dan mampu membangun kolaborasi yang baik di antara semua perusahaan yang hadir di sini,” ujar Merry.
Regional Energy Advisor Norwegian Energy Partners Tore Moe mengaku senang dapat kembali berdiskusi dengan Pertamina mengenai teknologi digital drilling yang dikembangkan oleh Pertamina. Menurutnya hal ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah pada kegiatan drilling di mana pun.
Dengan berbagi pengalaman teknologi diharapkan dua belah pihak akan sama-sama belajar. "Kami bekerja dengan industri energi seperti oil and gas upstream, oil and gas midstream, wind energy, solar energy hydropower, dan energy system.
Ini semua menggunakan teknologi digital dengan standar yang berlaku dalam bisnis internasional. Kami harap kegiatan ini bisa menjadi tukar pikiran yang positif untuk kemajuan bersama antara Pertamina dan Norwep," tutup Tore Moe. *HM/PW/IN