Pelatihan Incident Command System (ICS) untuk memberikan pengetahuan serta awareness terhadap insiden kecelakaan di lingkungan kerja dan memberikan pengetahuan mengenai tahapan/proses pengendalian insiden.

Gelar Pelatihan Incident Command System, PTK Tingkatkan Kemampuan Penanggulangan Keadaan Darurat Teknis

JAKARTA -- PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), meyakini bahwa HSSE (Health, Safety, Security, & Environment) sangatlah vital dalam mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. Terlebih lagi melihat bisnis PTK yang bergerak di bidang support migas mengharuskan perusahaan untuk jadikan safety culture sebagai fundamental bisnis.

Sesuai Program Kerja HSSE Perusahaan di tahun 2022, serta mengacu kepada Surat Perintah No. Prin-190/PTK0000/2022-S0 tentang Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Taktis, serta guna meningkatkan kompetensi anggota Onsite Tactical Response Team (ORT), Incident Management Team (IMT) dan Crisis Management Team (CMT) PT Pertamina Trans Kontinental, telah dilaksanakan pelatihan Incident Command System (ICS), pada 13--15 September 2022.

Tujuan dilaksanakan pelatihan ICS untuk memberikan pengetahuan serta awareness  terhadap insiden kecelakaan di lingkungan kerja dan memberikan pengetahuan mengenai tahapan/proses pengendalian insiden. Pelatihan ICS kali ini mengangkat tema “Manajemen Tanggap Darurat Berbasis Sistem Komando Insiden”, dan diadakan di Ruang Aula Serbaguna Lantai 4, Gedung PTK Pusat, Jakarta. Acara yang dibuka oleh VP HSSE, Bakhtiar Nofti Cahyono tersebut, diikuti Tim ORT, IMT dan CMT PTK.

ICS sendiri merupakan sebuah perangkat model yang digunakan untuk melakukan komando, pengendalian dan koordinasi tindakan penanggulangan, dan mengkoordinir usaha-usaha yang dilakukan pihak-pihak yang terkait untuk mencapai tujuan seperti menstabilkan insiden serta melindungi jiwa, harta benda, dan lingkungan hidup. Dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanggulangan keadaan darurat, ICS dipercaya efektif dalam menanggulangi semua jenis, skala, dan kompleksitas insiden.

“Pelatihan ini sedemikian penting, karena hanya dengan perencanaan dan manajemen keadaan darurat yang baik, suatu keadaan darurat dapat diminimalisir potensi cedera dan fatality, juga kerugian material dan aset. Hanya sedikit orang mampu berpikir jernih dan logis saat keadaan darurat tersebut benar-benar terjadi," ungkap Ario Fajariawan, Manager Relations sebagai salah satu peserta pelatihan.

Dalam pelatihan ini, pekerja PTK juga dipersiapkan untuk menjadi kapabel dan memahami peran-peran dalam organisasi ICS yang dibawahi incident commander, membuat incident objectives, incident action plan, sampai dengan memahami prinsip dan praktik pengelolaan sumber daya insiden (Incident Resource Management).*SHIML-PTK

Share this post