PLAJU, SUMATRA SELATAN – Di bawah langit cerah dan semilir angin pagi di Lapangan Aneka, Komperta Kilang Pertamina Plaju, semangat kemerdekaan amat terasa. Dengan penuh khidmat, segenap keluarga besar PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju berbaris rapi dalam upacara, memperingati detik-detik kemerdekaan Republik Indonesia yang tepat berusia 79 tahun.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Direktur Keuangan KPI Fransetya Hasudungan Hutabarat. Bersama jajaran manajemen Kilang Plaju, Fransetya mengenakan pakaian adat Palembang dan Jawa saat upacara.
Saat membacakan amanat Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Fransetya mengatakan pentingnya peran Pertamina sebagai lokomotif energi nasional yang senantiasa berperan mendorong laju pertumbuhan bangsa, menyadari bahwa menyelaraskan energi baru di dalam masa transisi ini tidaklah mudah.
“Perlu adanya nilai-nilai Adaptif, dengan terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Seluruh Insan Pertamina harus cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik dan terus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi," tegasnya di hadapan peserta upacara yang tampak khusyuk mendengarkan.
Fransetya mengatakan, semangat kolaboratif harus terus dibawa untuk mencapai harmoni demi laju pembangunan masa depan. Tak hanya itu, Pertamina sebagai perusahaan penyedia energi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan lini bisnis dan operasionalnya yang sangat masif, berpotensi menjadi cerminan dari kolaborasi dan harmoni masyarakat Indonesia untuk melangkah mencapai satu tujuan, Indonesia Emas 2045.
Pertamina kokoh berdiri di peringkat 165 Fortune Global 500, menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang mampu bersaing di jajaran perusahaan dunia dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2024. Ini adalah salah satu kado dari Pertamina untuk ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
“Kemerdekaan yang telah diraih oleh Indonesia adalah hasil dari perjuangan dan kerjasama dari seluruh rakyat Indonesia, begitupun dengan kemerdekaan yang Pertamina raih dalam berinovasi dan berprestasi, merupakan perjuangan dari seluruh Perwira yang menjadi pejuang energi di seluruh lapisan dan di manapun Anda berada. Berbanggalah rekan-rekan semua, siapapun anda, apapun posisi anda, tidak ada peran yang kecil bagi Pertamina. Kita adalah mata rantai yang saling terpaut, kokoh, senantiasa tangguh membawa kibaran merah putih,” sambung dia.
Tinjau Kesiapan Operasional Kilang, Jaga Ketahanan Energi Nasional
Sehari sebelumnya, Fransetya bersama jajaran manajemen Kilang Pertamina Plaju melanjutkan agenda dengan melakukan monitoring langsung terhadap operasional kilang, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kelancaran produksi dan distribusi energi.
General Manager Kilang Plaju, Yulianto Triwibowo mengungkapkan, Kilang Plaju saat ini beroperasi aman, andal dan tetap memerhatikan aspek lingkungan, serta didukung kondusifitas stakeholder dan masyarakat sekitar.
"Dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ini, kami di Kilang Plaju, menegaskan komitmen Pertamina untuk menyediakan energi terbaik demi mendukung ketahanan energi nasional,” kata Yulianto.
Kilang Pertamina Plaju memainkan peran strategis dalam menjaga pasokan energi di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel). Dengan kapasitas produksinya yang handal, kilang ini menyuplai hingga 60% kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Kontribusi ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan energi regional yang menjadi sudah menjadi bagian dari komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung pembangunan nasional.
Berdiri di Palembang, Sumatera Selatan, Kilang Plaju menyumbang kerkontribusi sekitar 12% dari keseluruhan kapasitas produksi kilang-kilang Pertamina di seluruh Indonesia. Kontribusi ini tidak hanya memastikan ketersediaan bahan bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat di Sumbagsel, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional, sejalan dengan komitmen Kilang Pertamina Plaju untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Semangat kemerdekaan ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, memastikan bahwa setiap tetes energi yang dihasilkan oleh kilang ini berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Dengan dedikasi yang tinggi dari pekerja, kami siap mewujudkan ketahanan energi yang kokoh, sejalan dengan cita-cita kemerdekaan yang kita rayakan hari ini,” tutup Yulianto.
Kenakan Pakaian Adat hingga Atraksi Tarung Derajat
Semarak Upacara HUT Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia di Kilang Pertamina Plaju pun diwarnai hal-hal menarik. Upacara yang digelar di Lapangan Aneka ini dimeriahkan dengan kehadiran direksi dan manajemen yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Fransetya misalnya, mengenakan pakaian adat Palembang, dengan mengenakan setelan baju dan celana berwarna merah dengan kain songket di pinggang serta tanjak di kepala. Setelan pakaian adat yang dipakai Direktur Keuangan KPI itu dikenal dengan nama Beskap Palembang.
Beskap adalah busana pria yang sering dikenakan pada acara resmi seperti pernikahan dan acara pemerintahan. Di beberapa daerah, termasuk Jawa dan Sunda, busana ini juga digunakan, meskipun terdapat perbedaan dalam aksesoris yang melengkapinya. Beskap khas Palembang dilengkapi dengan tanjak dan songket.
Tanjak adalah aksesoris kepala berbentuk kerucut yang terbuat dari lilitan kain. Sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam, tanjak telah menjadi simbol status sosial, terutama di kalangan kerabat istana. Kini, tanjak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat Melayu Palembang sebagai identitas pria.
Selain Fransetya, General Manager Kilang Plaju Yulianto Triwibowo serta beberapa jajaran manajemen lainnya juga mengenakan pakaian adat Palembang, serta ada juga yang mengenakan pakaian adat Jawa, dan Melayu Riau. Hal ini, mencerminkan keberagaman budaya yang kaya dan semangat persatuan yang kuat dalam bingkai kebhinekaan.
Tidak hanya itu, upacara kali ini juga dimeriahkan dengan atraksi Tarung Derajat yang dipersembahkan oleh para pekerja Kilang Plaju bersama Tarung Derajat Sumatera Selatan. Atraksi ini menggambarkan semangat juang dan sportivitas yang sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Pertamina. Pertunjukan ini berhasil menyedot perhatian peserta upacara dan menambah semarak perayaan kemerdekaan.*SHR&P PLAJU