Gerakan Mitigasi Proses Serah Terima Minyak Berhasil Karena Soliditas Tim

JAKARTA - Pertamina kembali mengadakan acara PTKAM (Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak) Summit 2020 di lantai Mezzanine, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, (2/3). Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran direksi lainnya ini juga diikuti oleh insan Pertamina yang berperan dalam proses serah terima migas di BUMN ini. 

PTKAM Summit merupakan ajang penghargaan bagi seluruh fungsi operasi yang telah mengelola proses serah terima migas secara efektif.

PTKAM sendiri merupakan BTP yang dibentuk Direksi sejak tahun 2015 yang bertugas untuk mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pendistribusian minyak mentah dan produk BBM agar tepat sasaran, waktu dan biaya. Tahun 2019, semangat Tim ini melalui fungsi operasi berhasil menekan supply loss serah terima minyak hingga 0,08 persen.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, program ini sudah dimulai sejak 2014 dan bukan kegiatan yang mudah untuk dilakukan. "Keberhasilan yang dicapai selama ini karena soliditas team work merupakan salah satu bukti kita semua dapat berperan serta menyelamatkan aset perusahaan dengan menekan corporate supply loss. Program ini tetap berjalan hingga saat ini dan menunjukkan hasil yang bagus. Oleh karena itu, saya titip tambahan di upstream dan gas untuk dilakukan hal yang sama," tukas Nicke. 

Ia menegaskan, jika seluruh anggota Pertamina Group yang berjumlah 207 perusahaan menjalankan program seperti PTKAM, hasilnya pasti akan luar biasa. 

"Kita harus tularkan ke bawah karena dampak pembenahan di bidang downstream saja sudah hebat," imbuhnya.

Sementara itu, Pjs. Vice President Integrated Loss Control (ILC) Syahidun memaparkan tentang roadmap ILC tahun 2019-2021. Dengan tema Energizing 'Excellent Way for Custody Transfer', ia memastikan fungsinya akan mengembangkan sistem tata kerja dan kinerja yang teruji berkelas dunia dengan penguatan pada people, process, dan performance

"Kami akan mulai dari penguatan kelembagaan, sistem pengkaderan profesi penerapan standar dan prosedur ekselen, pemenuhan fasilitas, target pengendalian supply loss, serta pengembangan informasi dan keputusan manajemen terpadu berupa e-ILC Corporate Dashboard," jelasnya. 

Ia juga memaparkan tentang gerakan mitigasi supply loss dalam proses serah terima migas. Syahidun berharap, semangat PTKAM dapat menjadi garda terdepan dalam pengelolaan bisnis migas secara efektif dan efisien.*IN

Share this post