Go Live dan Training Aplikasi IBGS di Anak Perusahan Hulu

Go Live dan Training Aplikasi IBGS di Anak Perusahan Hulu

5-IBGS_resizeJAKARTA – Fungsi Financial Accounting & Reporting (FAR) Keuangan dan fungsi Treasury bekerja sama denga fungsi IT Solution menyelenggarakan Go Live dan Training Aplikasi  Integrated Bank Guarantee System (IBGS) di Ruang Serbaguna Lantai 3 Kantor Pusat Pertamina EP, pada Selasa (16/5).

 

Acara dihadiri oleh VP Financial  Accounting & Reporting Pertamina Ari Marsudi, VP IT Solution Pertamina Lukito Suwarno, Direktur Keuangan dan Business Support  Pertamina EP Narendra Widjajanto, Direktur Keuangan dan Business Support PEPC Desandri, dan Manager Cash Management Muhamad Idris.  Peserta training berasal  dari fungsi Keuangan, Procurement dan IT berbagai Anak Perusahaan (AP) Bidang Hulu. 

 

Narendra Widjajanto dalam sam­butannya menyatakan, Pertamina EP se­cara kinerja masih perlu meningkatkan upayanya, antara lain dengan melakukan efisiensi dan akurasi sistem informasi. 

 

“Sistem informasi ini menjadi penting, karena ada berbagai jenis informasi. Ada informasi yang kita bisa tunda untuk kita lihat mingguan atau bulanan. Tetapi ada informasi yang sangat penting, yang harus kita putuskan harian. Kadang-kadang kita putuskan  hari ini produksinya sekian, apa yang harus kita lakukan, dan sebagainya. Termasuk soal pembukaan valuta asing. Kalau dia berubahnya signifikan, apa yang harus kita lakukan,” kata Narendra.

 

Menurut Narendra, berbagai informasi tersebut harus dipilah agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan keputusan yang akan digunakan. “Salah satunya informasi untuk bank guarantee. Kalau tidak ada isu, ya tidak ada apa-apa. Tetapi kalau ada kendala, barangnya sudah tidak bisa dimonitor, tertunda, terlambat, ini akan menghambat kita karena ada potensi kekurangan untuk menjadi ja­minan,” paparnya.

 

Narendra menambahkan, insan Pertamina tidak bisa berbisnis dengan cara konvensional. Informasi dibagi supaya semua orang bisa mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.  “Dengan bank guarantee ini bisa membantu teman-teman di fungsi Keuangan dan Pengadaan untuk menjaga jaminan dari vendor secara akurat. Sehingga tidak akan ada beban tambahan karena kita tidak punya jaminan,” tegasnya.

 

Sementara itu,  VP Financial  Accounting & Reporting Pertamina Ari Marsudi mengata­kan, harmonisasi dan implementasi aplikasi keuangan ini merupakan tindak lanjut da­ri salah satu values Pertamina, yaitu con­tinuous improvement.

 

Menurutnya, selama ini semua AP  sudah mempunyai aplikasi-aplikasi, namun sayangnya belum dikomunikasikan secara baik  kepada AP  lainnya.  “Maka kita mencoba aplikasi unggulan untuk diimplementasikan  di korporat dan seluruh AP, sehingga nantinya ada single aplikasi. Tidak berbeda-beda. Setiap AP akan mempunyai sistem aplikasi yang sama,” tegasnya.

 

Ari mengakui, bahwa IBGS ini se­betulnya tidaklah murni dari korporat, tetapi merupakan pengembangan aplikasi dari AP,  korporat dan RU VI Balongan, yang dijadikan satu menjadi aplikasi unggulan  untuk diimplementasikan di seluruh korporat dan AP.

 

Ia pun memaparkan, ada beberapa bank guarantee yang tidak termonitor dengan baik. Sehingga ketika terjadi kasus, dimana kontraktor atau vendor tidak bertanggung jawab, bank guarantee yang ada sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, atau tidak bisa dicairkan lagi, karena sudah tidak valid. “Tugas kita, kawan-kawan dari Keuangan dan Procurement, adalah menjaga bank garansi ini masih valid, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,  bisa kita cair­kan,” tegasnya.•URIP

Share this post