Go Live ROAS di Pertamina RU IV Cilacap

Go Live ROAS di Pertamina RU IV Cilacap

Go Live _ROAS_RU8CILACAP -Refinery loss me­rupakan salah satu faktor yang mengakibatkan tergerusnya laba perusahaan. Untuk tetap menjaga business continuity, maka Pertamina harus memperhatikan keakuratan data yang disajikan dalam laporan arus minyak untuk menekan refinery loss ter­sebut.  Suatu langkah besar telah dilakukan oleh Pertamina terutama untuk mengelola arus minyak agar dapat meminimalisir refinery loss yakni dengan menciptakan sistem aplikasi Refinery Oil Accounting System (ROAS) untuk digunakan di seluruh unit pengolahan Pertamina.

 

Setelah diadakan pe­latihan ROAS sekitar satu bulan, RU IV  Cilacap melak­sanakan Go Live ROAS me­nyusul RU V Balikpapan dan RU VI Balongan yang telah melakukan Go Live ROAS ter­lebih dahulu. Dengan demikian, secara resmi RU IV Cilacap menggunakan sistem ROAS menggantikan sistem pengelolaan arus minyak yang lama yakni GLS/SAMK.

 

Go Live ROAS berlang­sung di ruang ra­pat II Head Office RU IV pada 1 Juli 2014 dan diresmikan oleh GM RU IV Edy Prabowo yang didampingi oleh Downstream Application Development Manager Ahmad Jaelani dan jajaran tim manajemen RU IV.

 

Selain meresmikan penggunaan aplikasi ROAS di RU IV Cilacap, pada kesempatan ini ditandatangani pula komitmen untuk me­nindaklanjuti road map re­finery loss, meningkatkan kepedulian dan mengubah mindset tentang pentingnya laporan arus minyak yang accountable dan auditable, meningkatkan kapabilitas operator dan super user serta mengoptimalkan tugas verifikator data hasil entri aplikasi ROAS, serta menjamin sumber data yang up to date untuk dashboard atau visual management.

 

GM RU IV Edy Prabowo mengajak tim manajemen yang sudah menandatangani komitmen tersebut untuk me­laksanakansebaik-baiknya sehingga dapat memberikan nilai tambah yang signifikan terhadap peningkatan margin dan daya saing perusahaan.

 

Hal senada disampaikan oleh Downstream Appli­cation Development Manager Ahmad Jaelani. “Keberhasilan penggunaan aplikasi ROAS sangat bergantung  dengan komitmen seluruh pihak yang terkait. Apabila satu fungsi tidak melakukan entry data maka berpengaruh terhadap keseluruhan pro­ses.”

 

Ahmad Jaelani menyam­pai­kan sudah empat RU yang menggunakan aplikasi ROAS. Sistem  ini sudah terintegrasi dengan aplikasi lain seperti MySAP, LIMS (Laboratorium Information Management System), Data Reconciliation System (Sigmafine), dan Acti­ve Directory dan LFIS.•RUIV

Share this post