GRR Tuban dan RDMP Cilacap Alami Kemajuan

GRR Tuban dan RDMP Cilacap Alami Kemajuan

11-#KILANG TUBAN #1_resizeJAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan para mitra telah mengalami kemajuan 95% dalam pembahasan kemitraan untuk proyek Grass Root Refinery Tuban dan RDMP Cilacap.  Direktur Utama Pertamina Massa Manik menyatakan hal tersebut kepada media pada kesempatan konferensi pers 16 Agustus silam.

 

“Kemajuan pembahasan bersama mitra sudah 95% dan tinggal masalah legal saja,” katanya.

 

Khusus isu offtake, dia menerangkan adanya kesepahaman antara Pertamina dan mitra, yaitu Rosneft untuk GRR Tuban, dan Saudi Aramco untuk RDMP Cilacap, bahwa offtake oleh Pertamina akan dilakukan apabila pasar dalam negeri kekurangan. Jika kondisi pasar domestik berlebih, katanya, konsorsium dapat melakukan pemasaran bersama.

 

“GRR Tuban dan RDMP Cilacap sudah siap melakukan investasi bersama dan melanjutkan proses ke tahapan BED dan FEED,” tegas Massa.

 

Dia juga menambahkan proyek RDMP dan GRR Kilang Pertamina merupakan proyek jangka panjang hingga 2025 dan membutuhkan investasi yang sangat besar. Selain kecepatan, ketepatan proses dan juga kehatian-hatian sangat diperlukan.

 

Terkait dengan proyek RDMP Balikpapan dan Balongan, Pertamina juga tetap fokus karena kedua proyek tersebut saling kait-mengait. Apabila RDMP Balikpapan telah selesai, RDMP Balongan akan kekurangan feedstock sehingga upgrading harus disegerakan.

 

“RDMP Balikpapan sekarang memasuki babak akhir penyelesaian Front End Engineering Design (FEED). Dengan tuntasnya FEED nanti akan diketahui berapa perkiraan investasi yang paling mendekati untuk RDMP Balikpapan. Untuk RDMP Balongan sedang memasuki tahapan Linear Programming Contractor Selection Model.•DIT MP3

Share this post