Gubernur Sumut : Kartu Kendali LPG Subsidi Penting

Medan -  Kartu kendali atas distribusi LPG bersubsidi 3 kg penting dibuat dan dibagikan agar masyarakat mampu serta aparatur sipil Negara (ASN) tidak lagi menggunakan gas yang merupakan hak dari warga kurang mampu.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi General Manager (GM) Marketing Operation Region (MOR) I  Erry Widiastono bersama Manager Domestic Gas Region I, C.D. Sasongko dan Unit Manager Communication & CSR MOR I Rudi Ariffianto di ruang kerjanya.

Menurutnya, pasokan gas subsidi yang selama ini diberikan kepada masyarakat tidak maksimal pendistribusiannya sesuai peruntukan. Peluang terjadinya pengoplosan dari tabung 3 kg ke tabung 5-12 kg dengan harga yang lebih mahal pun makin terbuka lebar sehingga menyebabkan kuota gas subsidi untuk masyarakat miskin berkurang.

“Di sinilah diperlukan pengawasan. Berapa sebenarnya kebutuhan gas subsidi itu bisa diambil datanya dari BPS (Badan Pusat Statistik). Karena tanpa ada kendali, berapapun kuota yang diberikan, bisa saja masih tetap kurang,” ujar Tengku Erry Nuradi.

Untuk itu ia mendorong agar Pertamina mengeluarkan kartu kendali atas distribusi LPG subsidi 3 kg. Penerapannya dapat bekerja sama dengan kepolisian. Sebab lanjut Tengku Erry,  setidaknya saat ini ada 10% keluarga tergolong miskin dari data BPS atau sekitar 1,4 juta dari 14 juta jiwa penduduk Sumut.

“Jika memang ada aturannya, Pertamina harus konsisten. Misalnya, tanpa kartu tidak bisa mendapatkan LPG 3 kg. Makanya kami akan buat Pergub (Peraturan Gubernur) tentang pengawasan terpadu. Kalau kita bisa buat, tentu ini akan jadi langkah baik,” jelasnya.

Mendorong penggunaan gas non subsidi bagi masyarakat mampu, ia juga mengimbau agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menggunakan gas bersubsidi.  “Kami mengimbau kepada masyarakat yang mampu, begitu juga ASN untuk tidak lagi menggunakan tabung  LPG 3 kg. Itu adalah hak mereka yang kurang mampu. Makanya saya sampaikan agar dikeluarkan kartu kendali. Jadi tidak semua konsumen bisa membeli gas subsidi, kecuali mereka benar-benar tidak mampu,” pesan Tengku Erry.

Sementara GM Marketing Operation Region (MOR) I Erry Widiastono menyambut baik dukungan pemprov Sumut untuk mengeluarkan kartu kendali penggunaan LPG subsidi 3 kg.

“Kami menyambut baik apa yang disarankan Pak Gubernur. Beliau sangat mendukung untuk diterbitkannya kartu kendali. Kami akan terbitkan kartu kendali untuk masyarakat yang berhak menerima LPG subsidi didasarkan kepada data BPS Sumut,” katanya.

Pihaknya juga berharap kartu kendali bisa segera diterapkan agar pendistribusian LPG subsidi bisa tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu  MOR I juga berharap masyarakat mampu mengalihkan penggunaan gas 3 kg ke 5,5 kg.•MOR I

Share this post