Luwuk – Kebijakan peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang terbatas dalam manajemen pengeboran merupakan langkah strategis, serta harus terus diupayakan. “Aspek operasional, keselamatan kerja, dan cost saving menjadi hal utama dalam perencanaan proyek Pengembangan Lapangan Gas Senoro Utara, dengan harapan setiap sumur menghasilkan gas 40 MMSCFD yang dapat diproduksikan pada akhir 2014,” demikian ucap Desmawati Rahmadona, Senoro Drill Operation & Engineering Sec. Head JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi.
Lebih lanjut Desmawati menjelaskan bahwa untuk mencapai goals tersebut, JOB Pertamina - Medco E&P Tomori Sulawesi menggunakan Walker Rig dan sistem Batch Drilling pada pengeboran sumur-sumur produksi gas di Senoro Utara. Perbandingan efisiensi waktu yang diperlukan untuk pengeboran Batch Drilling Lapangan Gas Senoro Utara manakala menggunakan walker rig seperti di Senoro #2 Cluster dengan pemakaian rig konvensional kasus di Senoro #1 Cluster lebih efisien, terutama berkaitan dengan waktu moving. Jumlah waktu yang diperlukan untuk rig skidding berpindah sebanyak 4 sumur di Senoro #2 Cluster 36.35% (108.5 jam/4,5 hari) lebih singkat dibandingkan waktu yang dihabiskan untuk moving rig konvensional pada 3 sumur di Senoro #1 Cluster selama 298,5 jam/12,4 hari.
“Dengan penggunaan walker rig dan sistem batch drilling, ini kami mampu mengakselerasi operasi untuk moving sebanyak 190 jam lebih cepat. Total efisiensi waktu tersebut, bila diuangkan dengan biaya sewa walker rig sebesar US$ 45.000/hari, kami dapat save biaya operasinal pemboran sebesar US$ 356.250, atau lebih Rp. 3,5 M untuk kurs Rp 10.000/US$,” imbuh Desmawati mewartakan langkah efisiensi.
Di samping itu, lanjut Desmawati, proses rig down, skidding, dan rig up untuk memulai pemboran di sumur baru yang lebih sederhana dan singkat membantu mengurangi resiko-resiko kecelakaan dan kerusakan pada peralatan rig. Kemudian tambahnya, logistik barang dan peralatan yang diperlukan selama pemboran dapat dikumpulkan secara terpusat di lokasi Senoro #2 Cluster dan waktu pengiriman lebih terstruktur sehingga ada penghematan biaya untuk mobilisasi/ demobilisasi barang/peralatan milik Service Companies. Hal tersebut juga membantu ketersediaan barang dan peralatan yang diperlukan di lokasi sesuai dengan hole section yang sedang dikerjakan. Rekor tercepat yang dimiliki rig skidding ini dalam berindah dari sumur satu ke sumur lainnya adalah selama 4,5 jam untuk perpindahan sejauh 4 meter.
Lapangan Gas Senoro merupakan salah satu Lapangan Gas yang dioperasikan oleh JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi. Lapangan tersebut terletak di daerah pantai utara timur dari area Blok Senoro – Toili pada bagian teluk bagian timur Provinsi Sulawesi Tengah. Pengembangan Lapangan Senoro dilakukan dalam 2 tahap yaitu Senoro Utara dan Senoro Selatan. Drilling Campaign Senoro Utara dimulai pada 2013 dengan 8 pemboran sumur baru dan 4 re-aktivasi sumur eksplorasi.•DIT.HULU