Hadapi New Normal, Pertamina Libatkan 50 UMKM

LAMPUNG - Pertamina melalui Program Kemitraan siap sambut new normal. Sekitar 50 pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Metro Lampung terlibat mengikuti sosialisasi program itu, pada Senin, 21 Juni 2020.

Region Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Markeing Operaton Region (MOR) II Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan, upaya itu dilakukan untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi dan memberikan kemudahan, serta pendampingan bagi masyarakat yang merintis usahanya.

“Banyaknya sektor usaha yang dijalankan warga Kota Metro dapat menjadi potensi sentra industri yang terintegrasi. Mudah-mudahan dapat menjadi pilot project yang positif,” kata Rifky.

Ketua kelompok Wanita Tani Kampung, Suparti yang sudah menjadi mitra binaan Pertamina Sumbagsel turut memberikan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa pembiayaan modal Pertamina memiliki bunga yang sangat rendah.

"Awalnya kami ikuti pelatihan di rumah kreatif Pertamina, lalu dipinjamkan modal dengan syarat yang mudah. Itu sangat membantu kami." Jelasnya.

Selaras dengan Suparti, Mariani, mitra binaan yang menggeluti bisnis kuliner berlabel Marimar menambahkan, pendampingan mitra sampai pada pemasaran dan pengemasan produk. “Jangan takut untuk menjadi mitra, itu kesempatan baik untuk menciptakan inovasi bisnis ke depan,” tutur Mariani.

Pertamina membuka kesempatan bagi semua UMKM menjadi mitra. Salah satu syaratnya, yakni operasional badan usaha harus sudah berjalan selama minimum enam bulan. Setelah dilakukan survey kelayakan bisnis secara umum, mekanisme pola pembiayaan pinjaman akan disesuaikan dengan kesepakatan dan kesiapan mitra.

Nantinya pelaku UMKM hanya membayar biaya administrasi sebesar 3 persen dari pinjaman modal dengan hitungan saldo menurun, mitra binaan Pertamina akan diberikan pendampingan, hibah, termasuk kesempatan promosi baik lewat pameran atau kegiatan semacamnya, termasuk melalui media online.

Total penyaluran sampai dengan Juni 2020 sebesar Rp17,3 milyar untuk 1.914 mitra binaan di Provinsi Bandar Lampung.

Melalui penguatan UMKM itu, Pertamina optimis dapat menyerap tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran, meningkatkan penjualan dan kekayaan bersih, serta menjadikan Kota Metro sebagai Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) yang berkelanjutan. *MOR II

Share this post