Yogyakarta – PT Pertamina (Persero) memformulasikan dan menerapkan program Talent Development Acceleration (TDA) untuk mempercepat proses pengembangan kapasitas para pekerja untuk menghadapi tantangan perusahaan dalam upaya mencapai visi sebagai World Class Energy Company.
Direktur SDM, IT, dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, dalam upaya untuk menghadapi berbagai dinamika industri migas dalam konteks kompetisi global, SDM memainkan peran yang sangat penting. Pekerja merupakan modal utama untuk memastikan seluruh program yang dicanangkan melalui Lima Pilar Prioritas Strategis Pertamina dapat terlaksana.
“Pertamina berkomitmen untuk membangun kapasitas SDM yang mumpuni untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan bisnis dengan fokus pada keamanan, keandalan operasi, pelibatan dan pengembangan kapasitas dan kompetensi pekerja,” kata Dwi dalam acara Pertamina International Learning Conference 2017, pada (18/1).
Dia menambahkan, saat ini Pertamina menghadapi tantangan demografi dengan 30% dari pekerjanya akan memasuki usia pensiun dalam lima tahun mendatang. Di sisi lain, hanya sekitar 20% dari pekerja level menengah yang dapat mengisi posisi strategis yang ditinggalkan dalam periode tersebut.
Untuk menghadapi tantangan ini, lanjutnya, Pertamina telah memformulasikan dan menerapkan program TDA yang menyajikan program-program pengembangan pekerja dari mulai masuk bekerja, level menengah hingga level tinggi. TDA mengombinasikan pengajaran terprogram, penilaian, pelatihan, mentoring, belajar bertindak, dan penugasan-penugasan pekerjaan.
Program TDA dirancang secara spesifik mempertimbangkan beberapa tantangan sumber daya dan lingkungan perusahaan. Pertamina juga melakukan konsultasi inklusif dalam menetapkan struktur program, target, hasil yang diinginkan, indikator keberhasilan dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang relevan, termasuk top management, para pakar, manager pada divisi SDM, dan pekerja sebagai partisipan.
Program tersebut dilakukan oleh Pertamina Corporate University merupakan organisasi pembelajaran perusahaan pertama di Asia yang memperoleh akreditasi CLIP karena telah menyadari sepenuhnya akan pentingnya pengembangan kapasitas pada kondisi lingkungan perusahaan yang terus tumbuh. Dengan demikian, program pembelajaran dan pengembangan kapasitas Pertamina menjadi lebih efektif yang mengintegrasikan program-program pembelajaran dan proses pengembangan kapasitas SDM lainnya serta potensi pengembangannya di masa mendatang.•RILIS