NIAS BARAT – Demi tercapainya keadilan bagi seluruh masyarakat di Indonesia, sejak tahun 2018 lalu enam lokasi BBM satu harga dibangun di Pulau Nias. Pertamina yang mendapat amanah dari Pemerintah dalam menjaga akses dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) kembali menambah titik BBM satu harga, Pada Selasa, 1 September 2020.
Bertempat di Desa Sisarahili I, Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Pertamina bersama BPH Migas, Kementerian ESDM kembali meresmikan BBM satu harga ke tujuh di Bumi Tano Niha.
Hadir dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala BPH Migas Joko Kristiadi, Bupati Nias Barat Faduhusi Daely, dan Region Manager Retail Sales Marketing Operation Region (MOR) I Pierre Janitza Wauran.
Dalam sambutannya, Joko menyampaikan bahwa pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) ini bukan merupakan hal yang mudah. Mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukkannya.
"BPH Migas telah menetapkan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) untuk Kabupaten Nias Barat tahun 2020 adalah sebesar 170 ribu liter untuk minyak tanah, dan sebanyak 908 ribu liter produk Biosolar. Sedangkan kuota Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium tahun 2020 sebesar 2,6 juta liter," ujar Joko.
Kuota BBM tersebut disalurkan oleh Pertamina melalui 15 lembaga penyalur yang berada di pulau Nias, enam diantaranya merupakan SPBU Kompak. Sebanyak dua SPBU Kompak berada di Nias Selatan, satu SPBU Kompak di Nias Barat, sedangkan tiga SPBU Kompak lainnya di Kabupaten Nias.
Faduhusi menuturkan, keberadaan BBM satu harga di Nias Barat sangatlah penting, "Kami berharap terbangunnya SPBU Kompak di Kecamatan Mandrehe, memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat disini. Dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nias Barat secara umum," tutur Faduhusi.
Sementara itu Pierre menyampaikan komitmen Pertamina dalam menjamin pasokan BBM di Pulau Nias.
"Di tahun ini, Pertamina MOR I Sumbagut menargetkan pembangunan dua titik BBM satu harga di wilayah Nias. Dalam waktu dekat ini akan kami tambah dua titik lagi, sehingga total menjadi empat titik. Dari ke empat titik BBM satu harga tersebut, tiga diantaranya akan berlokasi di Kabupaten Nias Barat," ujar Pierre.
"Karena kami yakin, dengan kebijakan pemerintah melalui BBM satu harga ini, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi masyarakatnya, khususnya di wilayah 3T," pungkas Pierre. *MOR I/HM