SENTUL - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar mengunjungi Muhammad Sayid Hafidz (8), pasien Allegile Syndrome Pro Transplantasi Liver di RS Pertamedika Sentul City, Sentul, Bogor, pada Sabtu (1/3). Linda diterima oleh Direktur Operasi RS Pertamedika Sentul City Dr. Kamelia Faisal MARS dan Dirut PT Pertamina Bina Medika Dr. Mardjo Soebiandono.
Sebagaimana diketahui, Hafidz menjalani operasi cangkok hati pada Selasa (25/2) di RS Pertamedika Sentul City dibawah arahan Prof. Koichi Tanaka dari Jepang. Hafidz menerima donor liver dari ayahnya sendiri, Sugeng Kartika.
“Alhamdulillah kondisi Hafidz dan bapaknya cukup baik. Hafidz juga sudah bisa memberikan respons yang baik,” kata Linda kepada wartawan setelah mengunjungi mereka. “Saya melihat tanggung jawab keluarga Pak Sugeng. Di sinilah pentingnya peran ayah dan ibu dalam menangani masalah-masalah anak.”
Seminggu kemudian, perkembangan kondisi Hafidz bagus. Para dokter pun memutuskan untuk memindahkan Hafidz dari ruang ICU ke ruangan isolasi yang berada di lantai 4, pada Jumat (7/3).
Sesampai di ruang isolasi di depan kamarnya terparkir sepeda baru untuk Hafidz pemberian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar.
“Tim dokter akan tetap melakukan pengawasan selama 24 jam. Dalam fase ini, daya tahan tubuh Hafidz harus lebih baik karena proses adaptasi hati baru dengan organ lain sangat rentan dengan bakteri,” ujar DR. Dr Dyah Yarlitasari, SpAn.•URIP/ADITYO