Harga Dexlite Turun Lagi

Harga Dexlite Turun Lagi

17-dexliteJAKARTA- Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Dexlite mulai 1 Agustus 2016 pukul 00.00 turun Rp200 per liter menjadi Rp6.450 menyusul cukup positifnya tingkat penerimaan masyarakat akan bahan bakar tersebut. Di sisi lain, Pertamina mem­pertahankan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menga­takan, berdasarkan hasil pantauan terhadap perkembangan harga mi­nyak internasional, serta kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, Pertamina memandang pergerakan harga dan kurs yang ter­jadi tidak signifikan. De­ngan demikian, tuturnya, Pertamina memutuskan un­tuk mempertahankan har­ga Pertamax Series plus Pertalite.

 

Sebagai contoh, Harga Pertamax di Jakarta dan sekitarnya bertahan di posisi Rp7.350 per liter, sedangkan Pertamina Dex di wilayah ini juga tetap di posisi Rp8.100 per liter. Adapun, di wilayah lainnya, seperti di Jawa Timur kedua jenis bahan bakar tersebut masing-masing dibanderol di Rp7.450 dan Rp8.200 per liter.

 

“Selain pertimbangan fluktuasi harga yang tidak terlalu berpengaruh pada perhitungan keekonomian produk BBK Pertamina, dipertahankannya harga ini juga bentuk dari apresiasi terhadap konsumen yang loyal memanfaatkan pro­duk-produk Pertamina yang konsumsinya terus me­ningkat. Seperti Pertamax dan Pertalite yang pangsa pasarnya kini mencapai 30% terhadap seluruh produk bensin Pertamina. Demikian juga untuk Dexlite yang telah mengambil pasar Solar di SPBU yang telah menjual Dexlite sekitar 15%,” papar Wianda.

 

Terkait dengan Dexlite, lanjutnya, Pertamina me­nurunkan harga bahan bakar yang baru diluncurkan April lalu tersebut sebesar Rp200 per liter. Dengan demikian, Dexlite di 289 SPBU yang telah menjualnya kini dite­tapkan seharga Rp6.450 per liter dari semula Rp6.650 per liter.

 

“Kami sangat bangga dengan penerimaan kon­sumen terhadap produk-produk baru Pertamina, seperti Pertalite dan Dexlite yang langsung merebut per­hatian konsumen sehingga pangsa pasarnya tumbuh signifikan dalam waktu re­latif singkat. Realitas ini mendorong Pertamina untuk terus melakukan inovasi pro­duk dan pemasaran se­hing­ga dapat memenuhi ke­ingin­an konsumen,” terang Wianda.• RILIS

Share this post