PLAJU, SUMATRA SELATAN -- Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day) 2024, Kilang Pertamina Plaju menggelar kampanye stop merokok dengan cara unik.
Tim kesehatan dari Medical RU III standby di dua titik di lingkungan kerja Kilang Pertamina Plaju, yakni gate Jalan Beringin menuju perkantoran, dan gate Pagi Sore menuju masuk kilang, untuk mengajak pekerja dan mitra kerja yang lewat.
Petugas melakukan kampanye tentang bahaya merokok dan mengimbau mereka menukar rokok yang telah dipatahkan dengan snack sehat tanpa gula, sekaligus memfasilitasi konsultasi dengan dokter serta psikolog untuk berhenti merokok.
Menurut dr. Kurniawan dari Health, HSSE Kilang Pertamina Plaju, kegiatan ini menjadi salah satu cara mengingatkan Perwira Pertamina bahwa nikotin membuat kecanduan sehingga bisa meningkatkan risiko depresi dua kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak merokok.
Depresi pada perokok disebabkan oleh nikotin, yang membuat hormon Dopamin tidak terkendali. Selain itu, bisa juga disebabkan perubahan mood secara drastis karena kinerja otak yang terganggu dari kebiasaan merokok.
Dalam satu batang rokok yang dihisap, akan dikeluarkan sekitar 4000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar dan Carbon Monoksida (CO).
Basuki (50), salah satu pekerja dari Project Sumatera PT KPI yang berkantor di Plaju, menceritakan beratnya godaan untuk tidak merokok. “Untuk orang yang pekerjaannya terutama banyak di lapangan, pasti godaan merokok itu ada, terutama waktu kita menunggu pekerjaan yang belum selesai, apalagi teman teman semua pada merokok, nah itu sulit banget godaannya,” kata dia.
Tapi Basuki memilih konsisten dan berusaha menjaga kesehatannya dengan tidak merokok, meskipun ia dulu pernah mencicipi tembakau saat masa mudanya. “Jadi sebaiknya segera berusaha untuk menghentikan kegiatan merokok anda, atau paling tidak, jangan merokok di tempat umum,” pesan dia untuk para perokok.
TEGAS LARANG ROKOK DI KILANG
Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, Kilang Pertamina Plaju merupakan obyek vital nasional tempat diolahnya minyak mentah menjadi berbagai produk jadi, yang memasok ketersediaan energi terutama untuk area Sumbagsel.
Oleh karena itu, perusahaan amat konsentrasi dengan kesehatan pekerja untuk mendukung kelancaran dan keandalan operasional kilang. Selain itu, merokok di dalam kilang juga dilarang keras demi keselamatan kerja.
“Maka dalam momentum hari tanpa tembakau sedunia ini, Kilang Pertamina Plaju mendukung setiap upaya dan kampanye untuk menjaga kondisi kesehatan pekerja tetap prima, demi mendukung keandalan operasional kilang dalam menyediakan energi terbaik,” ujar Rachmi.
Kampanye ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Kilang Pertamina Plaju terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ketiga, untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia. Selain itu, kampanye ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) terutama pada pilar Social.*SHR&P PLAJU