JAKARTA - Pertamina, dalam perjalanannya menempuh cita-citanya sebagai Asia Energy Champion, senantiasa berusaha untuk terus mengembangkan potensi bisnisnya. Bagaimana tidak? Setelah berhasil masuk dalam daftar Fortune Global 500, Pertamina memiliki tanggung jawab untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kemampuan bisnis sebagai perusahaan yang sudah go international. Pertamina senantiasa berusaha untuk menjalankan best practices yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Salah satu best practices yang dimaksud adalah pengelolaan risiko terintegrasi (Enterprise Risk Management).
Baru-baru ini Fungsi Enterprise Risk Management menyelenggarakan Workshop di Hotel Luxton Bandung dan mengundang seluruh PIC Risk Management dari berbagai Direktorat, Fungsi Leher, maupun Anak Perusahaan. Workshop yang berlangsung pada 4-6 Februari 2014 itu membahas mengenai pemaparan Corporate & Top Risk Perusahaan 2014, penyusunan monitoring pelaksanaan rencana mitigasi 2014 serta implementasi monitoring risk management dalam online system. Tak luput juga untuk membahas mengenai next steps yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan risiko di perusahaan.
Dalam workshop tersebut, disampaikan Certificate of Appreciation kepada para Fungsi Risk Management dari Direktorat Keuangan, Direktorat Marketing & Trading, Fungsi Integrated Supply Chain dan Fungsi Legal Counsel atas keberhasilannya mencapai Highest Achievement in Monitoring Mitigation Plan 2013. Ke depannya, Fungsi ERM akan menjalankan berbagai program yang mendorong peningkatan kegiatan pengelolaan risiko di perusahaan, termasuk mengukur maturity level pengelolaan risiko di perusahaan serta APSA Award 2014 kategori Pengelolaan Risko yang bekerja sama dengan Fungsi Subsidiaries & Joint Venture (SJV). Diharapkan program-program tersebut dapat memicu setiap insan di Pertamina untuk terus meningkatkan dan menyebarkan budaya sadar risiko.•kania