Prabumulih– Untuk menanggulangi maraknya aksi ilegal tapping (pencurian minyak), HSSE Limau Field mengadakan pelatihan bagi para sekuriti, pada (25-26/6).
“Pelatihan ini kita lakukan guna meningkatkan profesionalisme sekuriti kita. Apalagi, sekarang ini cukup banyak tindak pencurian di wilayah operasional kita,” kata Asset 2 HSSE Operation Manager, Asmudin.
Lebih jauh, Asmanuddin mengatakan, dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para sekuriti, diharapkan dapat memudahkan mereka dalam melakukan investigasi hingga olah TKP dan BAP.
“Dalam mengungkap kasus pencurian, investigasi hingga olah TKP dan BAP merupakan point penting,” jelasnya.
“Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 sekuriti. Diharapkan pengetahuan dan wawasan yang mereka dapat dalam pelatihan ini bisa dijadikan bekal dalam penanganan kasus pencurian di lingkungan kita”, kata Pjs Limau Field Manager, Afwan Daroni.
Selain itu, Afwan menyebutkan pelatihan ini bukan hanya sekadar memberikan teori semata, namun juga praktik langsung di lapangan. “Sejumlah kasus akan disodorkan agar para Security segera mengerti,” tambahnya.
Kapolres Muara Enim, AKBP M. Aris SIk, melalui Kapolsek Rambang Dangku, Tony Priyanto SH, menerangkan pelatihan ini sudah menjadi kewenangan pihaknya untuk memberikan pelatihan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang melalui PAM Swakarsa. “Harus dilakukan secara rutin, dan menjadi sangat penting karena tugas sangat banyak. PAM Swakarsa ini sangat membantu tugas polisi, melalui pembinaan ini,” kata Tony.
Tony menjelaskan, bantuan dari PAM Swakarsa nantinya diharapkan dapat membantu dan meringankan tugas kepolisian dalam menangani tindak kejahatan. “Semoga pelatihan yang diberikan kemampuan dan pengetahuan para sekuriti ini bisa ditingkatkan lagi,” katanya.•LIMAU FIELD