JAKARTA - Di tengah usaha Pertamina yang ingin menjadi perusahaan energi berkelas dunia, tentunya banyak hal yang harus berstandarkan internasional. Salah satunya adalah keandalan Health Safety Environment (HSE) yang menjadi acuan penting dalam kegiatan operasi.
"Aspek HSE sangat kita rasakan pada saat kita inign menjadi perusahaan yang berkelas dunia. Karena salah satu aspek penting di dalam pengelolaan bisnis oil & gas adalah segi HSE dimana industri oil & gas industri dikategorikan high risk business".
Demikian disampaikan oleh Direktur SDM Pertamina, Evita M.Tagor saat menerima Sertifikat OPITO yang diserahkan Country Chairman SMTC Indonesia, Irawan Alwi, di Ruang Rapat Lantai 5 Kantor Pusat Pertamina, Senin (1/7).
Pertamina mendapatkan sertifikasi dari OPITO (Offshore Petroleum Industry Training Organization) oleh STMC Global dalam penyelenggaraan pelatihan Health Safety Environment (HSE) untuk kegiatan offshore yang berstandar internasional.
"Untuk mendapatkan approval sertifikasi OPITO sangatlah sulit. Ini suatu kebanggaan dan mari kita bersama-sama menjadikan HSE Training Center Sungai Gerong ini menjadi training center berkelas dunia," ujar Irawan Alwi.
Irawan mengatakan dari 104 OPITO yang tersebar di dunia, Pertamina HSE Training Center STMC Global ini adalah perusahaan pertama sekali yang dimiliki dan dioperasikan oleh oil & gas company.
Dengan memperoleh sertifikasi dari OPITO, maka akan menjadi suatu langkah yang mudah bagi Pertamina untuk mendapatkan market dari luar dalam hal penyedian pelatihan safety di Pertamina HSE Training Center Sungai Gerong Palembang yang telah memiliki sarana dan fasilitas berstandar internasional.
Lebih lanjut Evita mengatakan dengan dijadikannya HSE Training Center Sungai Gerong menjadi pusat pelatihan HSE maka juga akan meningkatkan kapabilitas SDM Pertamina hingga menjadi pekerja yang berkelas dunia dan siap melakukan kegiatan operasi dengan zero accident.