Industri Migas Harus Lakukan Transformasi Digital

JAKARTA - SVP Asia Pacific Halliburton Sid Whyte, EVP Asia Pasific Aveva Evgeny Fedotov, dan EVP Telkom Indonesia Judi Achmadi sepakat semua lini bisnis dalam industri migas harus melakukan transformasi digital di era revolusi indusyri 4.0 saat ini. 

Hal tersebut dikemukakan saat mereka menjadi pembicara dalam Digitalk : Operational Technology in O & G pada acara Digital Expo 2019 yang diadakan di lantai M, Kantor Pusat Pertamina, pada Kamis (29/8). 

Perbincangan yang dimoderatori oleh Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu menyimpulkan bahwa digitalisasi dalam bisnis migas yang high risk, high technology, dan high cost ini harus dilakukan secara terintegrasi dari hulu hingga hilir. 

"Digitalisasi yang terintegrasi dalam bisnis migas akan memudahkan dan mengefektifkan proses pendataan serta monitoring kegiatan operasional perusahaan," ujar Dharmawan. 

Sid Whyte pun mengutarakan hal senada. "Tidak bisa dipungkiri tujuan dari transformasi digital ialah menaikkan revenue, menurunkan cost, dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi konsumen. Digital transformasi juga meningkatkan trust consumer, tidak hanya short turn tapi juga long turn," tegasnya.*IN

Share this post