JAKARTA - Pertamina kembali menggelar kajian Ramadan bertempat di Ballroom Lantai Ground, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Jakarta pada Jumat, 16 April 2021.
Hajat tahunan yang diikuti oleh para Perwira Pertamina ini, menghadirkan penceramah Ustaz Gus Miftah, dengan mengusung tema puasa, bekerja, dan beribadah.
Tak hanya dilaksanakan secara fisik dengan menerapkan protokol kesehatan, acara ini juga ditayangkan secara daring, melalui live event m-teams.
Dalam ceramahnya Ustaz Gus Miftah menyampaikan bahwa sebagai manusia harus bisa mengatur antara pekerjaan dan ibadah, termasuk berpuasa. Sehingga segalanya bisa berjalan beriringan antara dunia dan akhirat.
Dai kondang itu juga menyampaikan bahwa pada hakikatnya, berpuasa ditujukan bagi mereka yang beriman, dengan tujuan akhir agar bertaqwa. Artinya, dalam melaksanakan segala perintah Allah SWT, dan meninggalkan segala larangan-Nya.
“Kita harus bisa mengatur antara pekerjaan dan ibadah. Karena pekerjaan sendiri adalah ibadah. Artinya ada keseimbangan antara dunia dan akhirat,” ungkapnya dihadapan para Perwira.
Gus Miftah juga berpesan kepada seluruh Perwira dimanapun berada untuk senantiasa bekerja dan beribadah, niat karena Allah SWT dan dilaksanakan sebaik-baiknya. "Bekerja adalah ibadah. Ketika diniati karena Allah, tidak usah berharap apapun. Allah tahu, yang akan mencukupi apapun segala kebutuhan kita dunia maupun akhirat,” ucapnya.
Di samping itu, ia berharap agar segala perbuatan baik yang telah dilakukan, bisa dijalankan secara konsisten. Sehingga manfaatnya, tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tapi juga orang lain yang berada di sekitar.
“Kalau semua anda lakukan karena Allah, anda dapat gaji dari Pertamina. Tapi anda juga dapat rizki di luar gajimu, karena gaji hanya sebagian kecil dari rezeki,” tutur Gus Miftah. *STK/TA/HM