Ini Prosedur Penanganan COVID-19 di Kapal Pertamina

JAKARTA -- Dalam menghadapi pandemi COVID-19, Pertamina tidak hanya menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para pejuang energi yang bertugas di darat. Di atas kapal tanker yang sedang berlayar di lautan, untuk melakukan berbagai aktivitas migas pun diberlakukan hal yang sama.

Hal tersebut diungkapkan Party Manager Seismic Marine Acquisition Abdul Affan yang bertugas di MV Elsa Regent, kapal survei seismik milik PT Elnusa Tbk  yang ditugasi untuk mencari cadangan migas baru di sepanjang lautan mulai dari perairan bangka di bagian barat hingga ke perairan Papua di ujung timur Indonesia.

"Sejauh ini aktivitas kami berjalan dengan normal.  Prosedur penanganan COVID-19 outbreak yang dilakukan Pertamina di kapal-kapal operasinya cukup maksimal agar risiko penyebaran virus bisa dicegah,” ujarnya ketika diwawancara oleh tim Energia melalui pesan WhatsApp.

“Sebelum mobilisasi kru untuk pergantian personel, mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari, ditambah dengan karantina lokasi port di hotel selama 7 hari sebelum naik ke kapal Elsa Regent. Rapid test dilakukan dua kali, pada hari ke 7 karantina lokasi port dan hari ke 7 crew tersebut on board di Elsa Regent," jelasnya.

Affan menambahkan,  selama di atas kapal, para pekerja wajib menggunakan masker. Mereka juga menerapkan  jaga jarak fisik di mess room, meeting room, ruang publik, atau ketika melakukan aktivitas keagamaan, rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer, mengonsumsi vitamin, dan istirahat yang cukup.

“Kami juga melakukan daily check up, weekly check up, dan hygiene check up. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di seluruh area kapal, termasuk  terhadap barang-barang suplai yang masuk ke Elsa Regent. Pelatihan penanganan COVID-19 juga dilakukan secara berkala. Fatigue management dilakukan kepada personel yang sudah bertugas 42 hari di atas kapal. Bahkan untuk mengatasi fatigue, kami mengadakan olah raga bersama atau turnamen games bagi para personel di atas kapal,” paparnya.

Hal serupa juga dilakukan di  Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 1. Seluruh kru kapal harus memastikan kondisi kapal tetap steril dengan melakukan penyemprotan  disinfektan di semua ruangan. Bahkan kursi secara berkala juga dijemur dan semua pintu akomodasi dibuka untuk memperlancar sirkulasi udara. Tenaga medis pun melakukan pengecekan kesehatan harian, meliputi pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah.

MT Gunung Kemala juga menerapkan protokol kesehatan yang sama. Menurut Master MT Gunung Kemala Capt. Indra M.Mar, keluarga besar Kapal Gunung Kemala mengikuti semua anjuran Pemerintah dan perusahaan agar operasional kapal tetap berjalan lancar dan normal.

“Semua prosedur kami jalani dengan ketat dengan penuh kesadaran dan kedisiplinan agar penyaluran energi ke seluruh pelosok negeri tetap terjaga,” tegas Indra.*RIN   

Share this post