JAKARTA - Sebagai acara tahunan di PT Pertamina (Persero), Forum Presentasi CIP (Continuous Improvement Program) Direktorat Non Teknis dan Kantor Pusat telah terselenggara pada Senin-Rabu, 24-26 Oktober 2016 di Kantor Pusat Pertamina.
Sebanyak 75 Gugus yang sudah terseleksi dari ratusan tim telah unjuk gigi dan berbagi cerita mengenai inovasi yang telah mereka lakukan dalam kategori Project Collaboration Improvement (PC – Prove), Functional Team Improvement (FT – Prove), dan Individual Improvement (I-Prove).
Dengan tema “Kontribusi Nyata Insan Mutu Pertamina melalui Penciptaan Inovasi dan Improvement guna Mendukung Kedaulatan Energi Nasional”, forum ini dibuka secara resmi oleh Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto, dan turut dihadiri oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang serta jajaran manajemen lainnya.
Direktur SDM, Teknologi Informasi dan Umum Dwi Wahyu Daryoto mengatakan bahwa forum CIP berikut inovasinya merupakan upaya yang menyelamatkan Pertamina untuk tetap survive di tengah perubahan lingkungan eksternal. Oleh karena itu, Dwi berterimakasih kepada seluruh pekerja atas inovasi-inovasi yang telah diciptakan.
“Saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada seluruh pekerja, peserta forum CIP ini, karena ini menunjukan salah satu implementasi yang tanpa disadari, bahwa kita ini berdedikasi tiada henti, dalam inovasi yang tentunya tidak akan berhenti,” ucap Dwi.
Dwi menjelaskan, perkembangan teknologi dan perubahan kondisi bisnis yang cepat telah menuntut para pekerja untuk terus berinovasi dan beradaptasi.
“Pernah tidak terpikir atas perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi saat ini, ada perkembangan mobil listrik, ada energi baru dan terbarukan, dan apa yang kiranya harus dilakukan Pertamina,” kata Dwi.
Dwi mengungkapkan bahwa Pertamina tahun lalu berhasil membukukan efisiensi sekitar 600 Juta USD, dan tahun ini sekitar 1,8 Miliar USD yang juga berkat dukungan inovasi-inovasi pekerja dalam CIP.
“Inilah yang sebetulnya membuat kita survive, dan mudah-mudahan ke depan kita bisa bertahan dan semakin jaya. Ini tidak terlepas dari program efisiensi, inovasi produk, dan value creation lainnya,” pungkas Dwi.
Sementara Vice President Quality System & Knowledge Management Faisal Yusra berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan program masing-masing mengingat hal yang paling utama dalam proyek CIP adalah terlaksananya program secara berkelanjutan dan menyeluruh.
“Pemenang yang hakiki adalah bukan hari ini, tapi mulai besok yakni tentang seberapa jauh yang kita hasilkan ini akan direplikasi dan digunakan di tempat-tempat yang lain, atau di masa mendatang. Kedua, adalah bagaimana yang kita lakukan ini sustain atau berkelanjutan,” jelas Faisal Yusra.
Sementara dalam laporannya, wakil ketua panitia Forum CIP, Manager Quality Management Upstream & Gas Husaeri mengatakan peserta Forum CIP Direktorat Non Teknis dan Kantor Pusat terus meningkat dari tahun ke tahun hingga akhirnya pada tahun ini mencapai angka 75 tim atau meningkat 17 tim dari tahun lalu dengan tingkat keterlibatan pekerja sebesar 25%.
“Keterlibatan pekerja tahun ini hingga triwulan ke-3 sebanyak 25% dari 1.115 risalah yang telah diselesaikan,” ucapnya.• Starfy