JAKARTA – Insan Direktorat Megaproyek Pengolahan & Petrokimia (MP2) harus menjadi super team dan super man yang mampu mengelola project best practice kelas dunia sehingga bisa survive di tengah berbagai tantangan bisnis saat ini.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang dalam Townhall Meeting Direktorat MP2, di Lantai Mezanine Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina (5/4/2019).
“Sebagai pengelola megaproyek kilang minyak dan petrokimia kelas dunia, kita harus bisa melaksanakan amanah tersebut sesuai target On Time, On Budget, On Spesification, On Return dan On regulation (OTOBOSOROR). Untuk itu, kita harus menerapkan lima strategi utama,” tukasnya.
Strategi pertama, aspek HSSE. “Kita harus melaksanakan program sadar HSSE untuk diri sendiri dan orang sekitar, memasukkan unsur HSSE sejak tahapan Design Engineering, memenuhi kecukupan tenaga & peralatan HSSE, dan melaksanakan audit HSSE secara berkala dan independen. Selain itu, kita harus komit menjadikan HSSE sebagai Way of Life dan membangun budaya safety sesuai dengan HSSE Golden Rules,” imbuhnya.
Strategi kedua, design and execution. “Kita harus menghasilkan excellent performance melalui teknologi yang proven dan ramah lingkungan, tools yang terstandarisasi, serta memastikan target OTOBOSOROR tercapai. Selain itu, kita juga harus melaksanakan quality audit proyek dengan mengimplementasikan Digitalization Project Management System,” jelasnya.
Strategi ketiga, good relationship. “Mengenali dan memahami stakeholders serta kebijakan dan peraturan stakeholders menjadi sebuah keharusan bagi insan Direktorat MP2. Dengan demikian kita bisa mengomunikasikan tujuan dan kegiatan proyek kepada stakeholders,” ungkap Tallulembang.
Strategi keempat, partnership. Menurut Tallulembang, dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat MP2 melakukan strategi partner strategis dengan profesional, melakukan kerja sama kemitraan yang selaras dan seimbang, serta melakukan sinergi antar Direktorat, AP hingga sesama BUMN.
Strategi kelima, manpower development. Kunci keberhasilan Direktorat MP2 dalam mengelola megaproyek kilang minyak dan petrokimia kelas dunia adalah melalui manpower development. “Membangun organisasi yang memiliki budaya safety dan luwes dalam menghadapi setiap perubahan, membangun SDM yang kompeten andal dan berkomitmen tinggi, menyiapkan SDM yang memiliki sertifikasi internasional dalam mengelola proyek, serta melakukan perekrutan experienced engineer hingga melakukan akuisisi perusahaan EPC Nasional merupakan bagian dari strategi kelima,” tambahnya.
Sementara itu, SVP Project Development Pertamina Suwahyanto menyampaikan, proyek yang saat ini dilaksanakan Direktorat MP2 merupakan proyek capital intensive sehingga harus dikawal dengan serius karena besaran jumlah investasi untuk realisasikan proyek sangat besar dan berisiko. Selain itu, proyek–proyek tersebut masuk dalam kategori high technology dan complex, serta high risk.•RIN/ft. TA