DONGGALA - Belum surut kesedihan warga Indonesia atas bencana Lombok beberapa bulan lalu, kini Indonesia kembali berduka dengan bencana gempa dan tsunami yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala.
Insan Pertamina, tidak hanya sekadar menunaikan tugas untuk melakukan perbaikan infrastruktur ataupun memulihkan operasional perusahaan di lokasi bencana, tapi mereka juga turun tangan menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan energi masyarakat. Termasuk menajdi relawan untuk kebutuhan dasar, seperti dapur umum dan kesehatan.
Seperti yang dilakukan oleh Yudi Setiawan dari fungsi Marine Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi. Ia sangat antusias untuk menjadi relawan. Keinginan hati Yudi yang kuat membuatnya didapuk menjadi salah satu relawan. Sebelum membantu masyarakat, ia mendapat mandat untuk memperbaiki fasilitas TBBM Donggala dulu agar pendistribusian kembali lancar.
"Keinginan hati untuk membantu saudara-saudara di Palu, karena selagi kita mampu ya kita lakukan. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan membantu. Tapi sebelumnya ada tugas yang gak bisa ditinggalkan terlebih dahulu yaitu memperbaiki fasilitas TBBM Donggala," ujar pria berusia 21 tahun tersebut.
Nuchson juga mengutarakan niat yang sama. Walaupun tugas utama ke Donggala adalah memperbaiki fasilitas TBBM Donggala, namun ia bertekad jika telah selesai tugasnya akan membantu masyarakat terdampak gempa dan tsunami menjadi relawan.
"Membantu sesama manusia adalah panggilan untuk saya. Banyak sekali yang bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat Donggala, misalnya kita bisa membantu keselamatan warganya, membantu mengevakuasi korban bencana, dan bisa memberikan tenaga untuk memperbaiki infrastruktur untuk kehidupan yang layak bagi saudara saudara kita," kata pria ini dengan tulus.
Sementara Rio Rezki Saputra yang baru saja kembali bertugas setelah menjadi relawan di Lombok, mengatakan saling membantu sesama manusia yang sedang terkena musibah sangat penting dilakukan.
"Setelah menjadi relawan di Lombok, sekarang di Palu, tanah Sulawesi tempat saya bekerja mengalami musibah. Keinginan saya mengabdi jadi lebih besar. Semoga saya bisa membantu memulihkan kondisi TBBM Donggala sehingga bisa tetap mendistribusikan BBM untuk masyarakat," imbuh pria yang bertugas sebagai Junior Officer Port & Shipping Facility.
Ia menambahkan saat sampai di lokasi banyak hal yang dapat dilakukan para relawan untuk membantu masyarakat terdampak, seperti membuka dapur umum, posko kesehatan dan pemberian bantuan lain.
"Pemetaan untuk situasi di lapangan juga diperlukan, agar tahu apa yang harus disiapkan untuk jangka pendek, menengah, panjang. Karena dampak dari bencana ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk membangun kembali," tukasnya.
Yang pasti, sekarang ia harus menunaikan tugas dulu memperbaiki TBBM Donggala bersama dengan anggota tim Marine lainnya. • HARI/DK