JAKARTA - Insan PT Pertamina Retail berdialog dengan Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid. Acara yang dikemas dalam tajuk “Ngobrol Bareng” tersebut diadakan di Lantai 2 Kantor Pusat Pertamina Retail, Jakarta, pada (9/5/2018). Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh jajaran komisaris dan direksi Pertamina Retail serta para pekerja.
Dalam acara itu, Mas’ud Khamid memberikan arahan sekaligus menyampaikan visi dalam pengelolaan dan kebijakan dalam bisnis energi. Ia mengingatkan kembali Pertamina Retail sebagai arm length yang tangguh dalam pelayanan dan menjadi role model bagi SPBU DODO di Indonesia.
“Seiring dengan perubahan dinamika bisnis dunia di era digital ini, Pertamina Retail pun harus mampu menangkap perubahan tersebut sebagai peluang. Caranya dengan melakukan transformasi teknologi digital pada seluruh proses bisnisnya,” ujarnya.
Mas’ud menegaskan, proses bisnis konvensional wajib diubah dengan bantuan digitalisasi. Menurutnya, konsumen saat ini menyukai pendekatan yang mengedepankan technology, life style dan human spirit.
“Dengan digitalisasi, kita akan mampu melayani customer lebih baik dan akan mengetahui siapa customer kita sesungguhnya. Karena, siapa yang ‘memegang customer’ dialah yang akan jadi pemenang,” ujarnya.
Ia pun meminta digitalisasi bukan hanya per SPBU tapi digitalisasi hingga di setiap nozzle terpasang.
Mas’ud juga memaparkan presentasi bertajuk Go Retail – Go Digital yang mengusung empat pilar dalam visinya mengembangkan bisnis retail Pertamina. Pertama, ketercukupan supply all product retail. Kedua, percepatan BBM satu harga. Ketiga, aggresive sales untuk meningkatkan market share. Terakhir, digitalisasi service.
“Untuk melaksanakan ke seluruh pilar tadi, beliau mengingatkan agar semua pekerja mulai memiliki mindset marketing yang benar. Pertamina Retail adalah ujung tombak yang berada di garda depan. Orang marketing harus siap untuk bekerja tanpa batas waktu dan tidak mengenal weekend,” ujarnya. Ia menggarisbawahi, pada akhirnya, layanan prima yang menjadi panglima strategi bisnis tetap berlaku saat ini. Bedanya adalah layanan harus dengan dukungan teknologi informasi.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Retail, Sofyan Yusuf yang memaparkan kinerja PT Pertamina Retail yang terus menerus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.•PERTAMINA RETAIL