Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjadi salah satu narasumber dalam acara Youth @IPA Convex Students Meet the CEOs yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Selasa, (14/5/2024).

Insight Dirut Pertamina untuk Mahasiswa : Banyak Belajar dengan Banyak Mendengar

TANGERANG, BANTEN -- Dalam gelaran The 48th IPA Convention & Exhibition, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati juga didapuk menjadi salah satu narasumber pada sharing session Youth IPAConvex Student Meet The CEO, Selasa, 14 Mei 2024.

Di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas, Nicke mengungkapkan dirinya memegang teguh nilai dan sikap kemandirian pada setiap lini kehidupan.

Nicke bercerita, sejak mahasiswa hingga menjadi Direktur Utama Pertamina, berpegang teguh pada kemandirian. Hal tersebut ia buktikan dengan bekerja ketika masih kuliah karena tidak ingin membebani orang tuanya. Pengalaman itulah yang membuatnya semakin kuat dalam menghadapi permasalahan, baik saat bekerja maupun kehidupan.

“Misi saya, kuliah bisa mandiri dan tidak membebani orang tua, jadi saya kerja sambil kuliah. Ketika ada peluang baik saya ambil dan jalani. Jika ke depan ada hambatan yang tidak bisa dilalui, paling tidak kita sudah coba dan membuat kita lebih kuat,” ujarnya.

Dalam menjalani hidup, Nicke dengan tegas akan menggunakan kata "dan", serta tidak akan menjawab "atau" jika diberikan suatu pilihan.

“Misalnya saya diberikan pilihan mau menjadi ibu rumah tangga atau menjadi CEO yang sukses? Maka saya dengan tegas menjawab saya memilih menjadi ibu rumah tangga dan CEO yang sukses. Karena semua itu bisa dilakukan secara bersama, meskipun caranya berbeda,” jelasnya.

Nicke juga berpesan kepada mahasiswa yang akan menjadi pemimpin masa depan agar jangan pernah berhenti belajar di mana pun, dengan siapapun. Mendengar juga menjadi alasannya banyak belajar dari semua orang. Menurutnya, inilah salah satu kunci keberhasilan seorang leader.

“Membuka wawasan berani belajar apapun, berani mencoba. Kok berani? Semua pakai kalkulasi. Saya belajar banyak dengan cara mendengar. CEO tidak bisa melihat satu masalah hanya dari satu aspek, jadi kita harus lihat dari helicopter view. Itulah kenapa kita dikasih kuping 2, karena harus banyak mendengar,” tutupnya. *IDK/AA

Share this post