Iran Resmi Jadi Pemasok Baru LPG untuk Pertamina

Iran Resmi Jadi Pemasok Baru LPG untuk Pertamina

1-IRAN Lifting PerdanaPT Pertamina (Persero) melakukan lifting perdana kargo LPG eks Iran dengan Kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas 2, di Pelabuhan Kalbut Situbondo yang merupakan momentum bersejarah dengan masuknya Iran sebagai negara pemasok baru LPG untuk Indonesia.

 

 

JAKARTA –  Muatan LPG sebanyak 44.000 metrik ton (MT) tersebut dibawa dari Iran setelah selesai dilakukan loading dari Pelabuhan Asaluyeh dengan menempuh perjalanan sekitar 13 hari. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berkesempatan menyambut kedatangan Kapal VLGC Pertamina Gas 2 pengangkut LPG perdana dari Iran tersebut di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, pada (12/10).

 

“Berkat kerja keras dan kerja sama yang baik dari semua pihak baik di internal maupun eksternal dalam penyiapan administrasi, ke­uangan dan operasi,  se­hingga kapal Pertamina Gas 2 yang membawa kargo LPG (Butane/Propane), telah tiba di Kalbut, Situbondo, dengan selamat sekaligus menandai babak baru kerja sama Pertamina-NIOC dan menjadi pintu pembuka bagi kerjasama perdagangan Indonesia-Iran yang lebih sig­ni­fikan,” kata Dwi saat me­nyambut kedatangan kru Kapal VLGC Pertamina Gas 2 di Pelabuhan Kalbut.

 

Dalam kesempatan tersebut Dwi Soetjipto me­nyatakan lifting perdana kargo LPG eks Iran yang merupakan hasil kerja sama dengan National Iranian Oil Company (NIOC) ini, akan membuka peluang pengembangan bis­nis lain antara Pertamina dengan NIOC baik di hulu maupun hilir.

 

“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah yang diawali melalui MoU G to G Indonesia-Iran  24 Februari 2016 antara Dirjen Migas (Indonesia) dan lalu yang dilanjutkan dengan kunjungan Menteri ESDM ke Iran bersamaan dengan disepakatinya Head Of Agree­ment (HOA) antara Per­tamina dengan NIOC pada 30 Mei 2016,” jelas Dwi.

 

Dalam HOA tersebut, di­sepakati jual beli LPG Pertamina dengan NIOC untuk tahun 2016 dan 2017 dengan total volume 600.000 MT. Pembelian LPG melalui transaksi langsung tersebut secara komersial juga mem­berikan manfaat kepada kedua belah pihak, utamanya bagi Pertamina yang selalu menargetkan pasokan dengan term dan harga yang kompetitif. Setelah lifting perdana, kargo berikutnya dari NIOC akan tiba di akhir minggu ke-3, sekitar tanggal 20 November 2016.

 

Selain pembelian LPG, Pertamina – NIOC sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan preliminary study terhadap dua lapangan mi­nyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan - Asmari) yang memiliki cadangan lebih dari 5 miliar barel pada Agustus 2016 lalu.

 

Untuk membuka kerja sama tersebut, Pertamina melakukan beberapa kali kunjungan guna mendalami aspek komersial, aspek operasi serta aspek ke­patuhan kepada hukum. Pertamina juga melakukan due dilligence atas semua pihak yang terlibat dalam mata rantai proses lifting LPG dan kerja sama lainnya untuk memastikan proses berjalan sesuai dengan ketentuan.•RILIS

Share this post