Jadi Mitra Binaan Pertamina, Pengusaha Keripik Tempe Sukses

LAMPUNG – Pertamina melalui bantuan modal usaha kemitraan sukses membina usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) menjadi pengusaha tangguh di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya adalah Theresia Maryani, pemilik usaha keripik “Marimar” yang omzetnya mencapai dua kali lipat.

Maryani wanita kelahiran 1975 itu mengawali usahanya sejak tahun 2000, salah satu pengalaman yang tak bisa dilupakannya ketika menjajakan produknya ke warung-warung dengan menggunakan sepeda motor.

“Dulu hanya sekedar hobi membuat camilan di rumah, terus banyak yang pesan mulanya ngisi di warung-warung tetangga” ungkap Maryani, pada Jumat, 26 Juni 2020.

Tergabung dalam anggota Asosiasi Kelompok Tani, dirinya sering ikut pameran di Kota Lampung. Sampai akhirnya turut gabung dalam program kemitraan Pertamina melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB).

Kini, lanjut Maryani, untuk distribusi sudah menggunakan mobil. Produknya pun sekarang sudah bervariasi.

“Tahun 2019 saya menjadi salah satu UMKM yang masuk dalam program kemitraan Pertamina, segi pemasaran lebih luas, tidak hanya kripik tempe tapi juga membuat jajanan lain seperti kembang goyang, akar kelapa serta kue kue kering lainnya,” ujar wanita yang kini menginjak usia 45 tahun.

“Selain menjual langsung ke warung dan ke Supermarket saya juga menjual produk saya  melalui media sosial Instragram @theresiamaryani434 yang bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan,”

“Jaman semakin maju, penjualan juga harus ditingkatkan salah satunya menggunakan media sosial. Terima kasih sekali untuk Pertamina atas bimbingannya,“ terang Mariani.

Ia mengatakan, omzet bisnisnya pun cukup besar. "Sebelum bergabung omzetnya hanya Rp 8 juta per bulan. Namun saat ini omzetnya mencapai Rp 20 juta per bulan," ujarnya sambil tersenyum.

Banyak sekali keuntungan yang diperolehnya ketika menjadi UMKM mitra Pertamina, salah satunya adalah berhak atas bunga kredit 3 persen/tahun. “Sangat rendah sehingga itu meringankan kami sebagai pelaku usaha,” pungkasnya.

Maryani mengaku, keberhasilannya tidak lepas dari program pendampingan yang diberikan selama menjadi mitra binaan, di antaranya program pelatihan manajemen produk, penentuan harga produk, cara mengemas produk dan foto produk hingga persiapan mental menjadi entrepreneur.

Region Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan bahwa program kemitraan dapat menghasilkan mitra binaan yang unggul dan sukses.

“Harapannya mampu memberikan hasil maksimal dan membuat masyarakat menjadi semakin kreatif dalam memenuhi kebutuhannya,” tutup Rifky.

Share this post