JATIBARANG – PT Pertamina EP terus menggiatkan pengembangan inovasi agar dapat mendukung kelancaran dan keandalan operasi. Salah satu inovasi yang dirintis melalui PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field di bidang industri migas offshore adalah mencegah pertumbuhan marine growth.
Marine growth adalah sekumpulan hewan/tumbuhan laut yang tumbuh dan berkoloni di permukaan bangunan / struktur di laut, dimana kondisi bahan makanan / nutrisi, cahaya matahari, faktor pH (derajat keasaman) dan kondisi lingkungan lain cocok bagi pertumbuhan mereka.
Tumbuhnya marine growth pada permukaan bangunan / struktur ini dapat menimbulkan berbagai masalah. Pada struktur platform, adanya marine growth akan menyebabkan struktur menjadi lebih berat (penambahan massa) sehingga menyebabkan perubahan respon struktur tersebut terhadap beban-beban dinamis yang diterimanya (ada perubahan frekuensi natural, ragam getar, dsb). Di samping itu, marine growth akan menyebabkan pertambahan diameter efektif tiang struktur sehingga menyebabkan beban arus dan beban gelombang yang diterima struktur menjadi lebih besar. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada kekuatan struktur platform.
PT Pertamina EP Field Jatibarang telah berhasil menemukan sebuah inovasi alat baru yang bisa menggantikan kerja manual yang dilakukan untuk mengatasi marine growth. Diberi nama sebagai “Sea-Waroc (Sea Wave Ring Automatic)”, alat ini didesain untuk menghilangkan salah satu unsur penyebab pertumbuhan marine growth tersebut, yaitu bahan makanan/nutrisi. “Sea-Waroc” membersihkan tiang struktur platform dari bahan-bahan makanan marine growth, sehingga pertumbuhan marine growth di tiang struktur platform dapat dicegah.
“Sea-Waroc” didesain dalam bentuk ring menggunakan prinsip mekanis dan Buoyancy untuk menghilangkan bahan makanan / nutrisi yang menempel di tiang struktur platform.
Invensi “Sea-Waroc” ini akan mengurangi biaya secara signifikan dengan mengubah cara lama dalam mengatasi marine growth sekaligus meningkatkan integritas platform offshore yang akan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan.
Sebelumnya, untuk mengatasi marine growth PEP menggunakan alat water jet yang dioperasikan oleh penyelam dan membutuhkan biaya sekitar 23,2 M. Sekarang dengan alat “Sea-Waroc”, untuk mengatasi hal itu hanya membutuhkan biaya sekitar 31,5 juta, terdapat efisiensi sebesar 99,86%. Implementasi tersebut sudah berjalan sekitar lima bulan.
Franky Melky dari Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur – BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) mengatakan bahwa alat “Sea-Waroc” merupakan ide yang sangat bagus untuk mencegah pertumbuhan marine growth, dengan material yang digunakan mudah didapat sehingga alat “Sea-Waroc” dapat diterapkan di lapangan offshore lain.
Asset 3 General Manager Wisnu Hindadari berharap melalui penemuan alat ini dapat membantu pemasalahan offshore, ‘dengan alat “Sea-Waroc”, PT Pertamina EP berharap dapat membantu operator lapangan migas lain yang memiliki platform offshore dalam menyelesaikan permasalahan marine growth.”, terangnya.
Jatibarang Field merupakan lapangan migas yang terletak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Memasuki semester akhir 2019, telah mencatat produksi minyak sebesar 7.924 BOPD (110.5% terhadap target), sedangkan produksi gas 41.9 MMSCFD, (99.3% terhadap target).*PEP