Jaga Kelancaran Distribusi Energi, Pertamina Imbau Konsumen Gunakan BBK

KUDUS – PT Pertamina (Persero) selalu memastikan keandalan distribusi energi terutama bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) kepada masyarakat. Pertamina melalui Marketing Operation Regional (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) melayani penyaluran BBM dan LPG melalui tujuh Fuel Terminal yang berada di Semarang, Boyolali, Lomanis, Cilacap, Maos, Tegal, dan Rewulu, serta satu depot LPG di Cilacap.

“Saat ini stok seluruh Fuel Terminal aman dan penyaluran harian BBM di Jawa Tengah untuk gasoline yaitu 11.500 kilo liter (kl) dan gasoil 6.000 kl. Sedangkan LPG berada di angka 4.200 metric ton (mt) per hari," ungkap Marthia Mulia Asri, pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR IV JBT, pada Senin, 9 November 2020.

Dirinya menambahkan, wilayah Kudus, Demak, dan Jepara penyaluran BBM dilayani melalui Integrated Fuel Terminal Semarang. “Penyaluran rata-rata per hari di ketiga wilayah itu sebesar 838 kl untuk gasoline dan 668 kl untuk gasoil, sedangkan LPG sebesar 310 mt per hari,” tambahnya.

Khusus wilayah Kudus dan sekitarnya, Pertamina melayani penyaluran BBM melalui 71 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta LPG melalui 45 agen PSO, 3.721 pangkalan LPG PSO dan 240 outlet LPG non-PSO.

Serukan Bahan Bakar Berkualitas

Memasuki era industri, digitalisasi, dan teknologi yang lebih maju seperti saat ini, PT Pertamina (Persero) terus berinovasi menciptakan energi yang lebih baik untuk udara lebih bersih. Di samping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi dari bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini.

Marthia mengatakan bahwa kini Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan, yaitu menggunakan formula PERTATEC (Pertamina Technology) yang merupakan formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin lebih awet, menjaga dari karat, serta pemakaian bahan bakar lebih efisien.

“Selain itu, Pertamina memiliki bahan bakar standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo yang ramah lingkungan,” ujar Marthia.

Pertamina melalui Marketing Operation Regional JBT akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada konsumen akan pentingnya mengisi bahan bakar sesuai spesifikasi mesin kendaraan.

“Kami juga mengajak praktisi lingkungan, akademisi, awak media, dan stakeholder untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat agar menggunakan energi secara lebih tepat dan efisien sehingga lingkungan dan udara menjadi lebih bersih,” pungkas Marthia. *MOR IV/HM

Share this post