CIKAMPEK – Kehadiran Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan disambut meriah siswa-siswi dan para guru SMUN 2 Cikampek. Kegiatan Direksi mengajar mencair, ketika Karen dan para siswa bersama-sama menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi” dan “Congratulation and Celebration”. Tepuk tangan dan sorak sorai para siswa-siswi menambah semarak suasana di ruang kelas.
“SMA kelas 1 dan kelas 2 memang waktu yang terbahagia dan waktu yang banyak juga godaannya itu adalah masa terindah bagi saya. Saya pikir nakal itu wajar dikala puber tetapi ingat bahwa adik-adik disini harus punya cita-cita. Siapa yang ingin menjadi Dirut Pertamina ?”, sapa Karen mengawali pertemuannya. Spontan para siswa menyahut “Saya..!,”sambil mengangkat tangan mereka.
Di hadapan para murid, Karen berbagi cerita masa-masa yang dilewatinya mulai dari menimba ilmu hingga meniti karir. Karen mengakui bahwa dirinya dilahirkan dalam keluarga yang serba berkecukupan, namun bukan berarti tak banyak godaan. “Kenikmatan yang berlebihan itu bisa membawa kita kearah yang tidak benar, kita harus pandai-pandai memanfaatkan kalau kita memiliki kenikmatan yang berlebihan. Tapi kesengsaraan atau kekurangan itu juga bisa membawa kita putus asa. Jadi pada saat kita kekurangan jangan pernah putus asa. Selama kita fokus dan tahu apa yang ingin dicapai dalam hidup, semua ada jalannya. Jangan berkecil hati, jika kita mau pasti berhasil,” ucap Karen penuh semangat.
Zaina, siswi Kelas XI IPS merasa kehadiran Direktur Utama Pertamina menjadi inspirasi bagi dirinya untuk senantiasa belajar dari kegagalan dan tidak putus asa. “ Kata Ibu Karen, orangtua juga faktor pendorong yang paling penting yang bisa buat kita maju. Kalo ibu Karen kan berasal dari keluarga yang punya dan kalo kita bukan dari keluarga punya tapi kita juga harus bisa seperti Bu Karen asalkan kita punya kemauan dan cita-cita” ucap Zaina.• (IK/DSU)